Pembangunan Kereta Papua Bisa Dimulai Bulan September

Ameidyo Daud Nasution
11 Mei 2016, 11:47
Kereta
Arief Kamaluddin | Katadata

Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan rel kereta api Papua dapat dimulai pada September atau Oktober mendatang. Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya pernah berjanji di depan masyarakat Papua bahwa pembangunan sarana transportasi kereta api akan dilakukan mulai tahun ini.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk melakukan negosiasi pengadaan lahan untuk proyek tersebut. Langkah ini perlu dilakukan karena di wilayah tersebut ada hak ulayat yang nilainya lebih besar ketimbang ganti rugi lahan biasa.

Advertisement

Setelah persoalan hak ulayat tersebut dibereskan oleh Pemprov Papua Barat, barulah Kemenhub siap mengalokasikan anggaran pembebasan lahan. Dengan begitu, proses pembangunan jaringan rel kereta di Papua dapat dimulai pertengahan tahun ini. “Paling tidak semester II seperti perintah Presiden,” kata Hermanto di Jakarta, Selasa (10/5).

Ia menambahkan, kalau lahan tersebut sudah dibebaskan maka pembangunan konstruksi rel yang menghubungkan Sorong dengan Manokwari ini dapat dimulai. Yang penting, kondisi lahan sudah jelas status hukumnya dan di kemudian hari tidak bermasalah. “Prinsipnya lahan beres, kami bayar dengan dana yang ada.”

(Baca: Bina Marga Akan Tambah Anggaran Jalan Trans Papua)

Sekadar informasi, pada tahun lalu Jokowi telah meminta Kemenhub untuk segera menyelesaikan studi kelayakan proyek pembangunan kereta pertama di Papua pada tahun 2015. Dengan begitu, proses pembangunannya bisa dimulai tahun ini. Proyek jaringan rel kereta api sepanjang 150 kilometer ini akan menghubungkan kota Sorong hingga Manokwari.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement