Pemerintah Susun Formula Harga Gas Dikaitkan Harga Minyak

Yura Syahrul
3 Februari 2016, 11:45
pipa gas
Katadata | Arief Kamaludin
Jaringan pipa gas

KATADATA - Pemerintah tengah mempersiapkan formula baru harga gas dengan mengacu kepada pergerakan harga minyak. Demi menciptakan formula terbaik yang bisa diterima semua pihak, pemerintah akan membahas dan meminta rekomendasi dari Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan akan meminta bantuan Komisi VII yang membidangi energi untuk menyusun formula baru harga gas. Bersama anggota dewan, pemerintah akan menghitung keuntungan dan kerugian penentuan harga gas kalau dikaitkan dengan harga minyak dunia. "Nanti ke depan untuk formulasinya kami minta fatwa dari Komisi VII," katanya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (2/2).

Advertisement

Menurut Wiratmaja, terdapat dua formulasi harga gas yang akan didiskusikan dengan Komisi Energi DPR. Pertama, penentuan harga gas akan mengikuti pola pergerakan harga minyak. Artinya, ketika harga minyak naik maka harga gas mengikutinya. Begitu pula sebaliknya ketika harga minyak turun. Formula itu sesuai dengan harga gas alam cair (LNG) sekarang, yang naik-turunnya mengikuti harga minyak dunia.

Kedua, formulasi yang berlaku saat ini, yaitu harga gas pipa tidak dikaitkan dengan harga minyak. Dengan formula itu, Wiratmaja menjelaskan, ketika harga minyak naik namun harga gas tetap rendah. Hal tersebut tentu membuat pengusaha mendapat keuntungan yang sangat besar. Namun, ketika harga minyak turun seperti saat ini, para pengusaha protes kalau harga gas juga ikut turun.

(Baca: Pemerintah Bentuk Tim Untuk Formulasikan Penurunan Harga Gas)

Menurut Wiratmaja, dua formula harga gas pipa itu memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika dikaitkan dengan harga minyak yang sangat rendah sekarang, akan timbul kekhawatiran bahwa pengusaha gas tidak akan mau menjual gasnya ke dalam negeri kalau menggunakan formula baru. Sebab, harga jual gas pipa akan ikut turun. Sedangkan jika tidak dikaitkan dengan harga minyak, kekurangannya adalah jika harga minyak turun maka harga gas tetap tinggi seperti sekarang.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement