Momentum Baru Bisnis Gim dan E-Sports

Yuliawati
Oleh Yuliawati
27 April 2020, 13:30
gim, e-sports, piala presiden
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Piala Presiden E-sports 2019.

Dunia mendadak sunyi dari hiburan sejak virus corona baru atau Covid-19 setidaknya menjangkiti 185 negara. Tak ada konser musik, keriuhan nonton bioskop atau nongkrong di kafe. Aktivitas miliaran orang mendadak terpusat di rumah, dan video gim menjadi salah satu pilihan menghindari kebosanan. Bukan semata hiburan dan permainan, gim dan e-sports pun meraih momentum percepatan pertumbuhan bisnisnya.

Peran e-sports juga semakin signifikan dan diperhitungkan di tanah air. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan didapuk menjadi Ketua Umum PB Esports. Pada Januari lalu, Budi juga menggaet Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sandiaga Uno sebagai dewan pembina organisasi tersebut.

Organisasi kesehatan dunia PBB atau World Health Organization (WHO) menganjurkan bermain gim selama penerapan physical distancing atau berjaga jarak secara fisik demi menghindari penyebaran virus. Padahal, dua tahun lalu organisasi ini secara resmi menetapkan kecanduan video gim sebagai gangguan kesehatan mental. 

Bersama 18 industri gim dunia, WHO mendukung kampanye #PlayApartTogether. WHO menilai industri gim yang menjangkau jutaan orang dapat membantu penyebaran pesan pencegahan penyebaran Covid-19.

"Perusahaan-perusahaan industri gim memiliki pemirsa global - kami mendorong #PlayApartTogether. Semakin banyak yang berjaga jarak fisik dan langkah-langkah lainnya akan membantu meratakan kurva penyebaran virus dan menyelamatkan nyawa," kata Ray Chambers, duta besar WHO untuk strategi global pada Maret lalu.

(Baca: Naik Kelas Ajang Kompetisi dan Ekosistem E-Sports)

Jumlah penikmat gim dunia memang luar biasa. Situs datareportal memperkirakan mencapai  3,5 miliar orang. Tak heran, ketika aktivitas di luar rumah terbatas, pengakses gim meningkat drastis hingga membuat server pengembang  down. Antara lain Fortnite, Gim for Peace dan Arena of Valor alias Honor of Kings.

Gim for Peace yang populer di Tiongkok, misalnya down karena diakses 100 juta orang bersamaan di masa liburan Imlek saat lockdown.

Di saat pandemi pula penjualan gim digital memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Berdasarkan laporan SuperData dari Nielsen, selama Maret 2020, jumlah uang yang dihabiskan untuk belanja gim digital mencapai US$ 10 miliar (sekitar Rp 155 triliun) atau tumbuh 11% dibandingkan Maret tahun lalu.

Penjualan gim PC premium meningkat 56% menjadi US$ 567 juta, sementara penjualan gim konsol melonjak 64% menjadi US$ 1,5 miliar.

Penjualan itu disumbang dua gim terlaris yakni Animal Crossing: New Horizons dan Doom Eternal. Animal Crossing, gim untuk Nintendo Switch itu terjual sebanyak 5 juta kopi selama Maret 2020. Gim lain yang mendapat 'keuntungan' dari pandemi corona yakni Call of Duty: Modern Warfare, dengan pengguna aktifnya menjadi 62,7 juta atau meningkat 159% dibandingkan bulan sebelumnya.

Para investor di bursa saham pun melihat peluang prospek industri gim. Di tengah bergugurannya bursa saham global karena khawatir dampak ekonomi dari pandemi, harga saham Sea Ltd malah meroket 133% dalam waktu empat bulan.

Harga saham milik induk pengembang gim Garena yang tercatat di bursa saham New York pada awal Januari 2020 tercatat sebesar US$ 23,35 per saham. Sedangkan per 24 April lalu, harganya sudah  mencapai US$ 54,39 per saham.

Sebelum munculnya pandemi, Garena membetot perhatian karena kesuksesannya menguasai pasar gim mobile terutama di kawasan Asia Tenggara dan Amerika Latin.

Sepanjang 2019, Garena menyumbang pendapatan ke induk perusahaan sebesar US$ 1,8 miliar (sekitar Rp 25,4 triliun) dari total perolehan Sea Ltd sebesar US$ 2,9 miliar (setara Rp 40,9 triliun).  

Pandemi corona pun memicu lonjakan tontonan e-sports lewat online. Para penggemar bisa menyaksikan atlet favorit mereka -pemain sepak bola, basket, atau balap profesional- yang terjun memainkan berbagai permainan e-sports untuk menghibur khalayak.

(Baca: Musim Semi Pengembang Gim Tanah Air)

Turnamen e-sports biasanya disiarkan lewat layanan streaming seperti Twitch, YouTube Gaming, Facebook Gaming, dan Mixer. Kini ada pula yang mulai ditayangkan oleh kanal televisi konvensional seperti ESPN dan Fox Sports.

Di sektor layanan streaming daring tercatat lonjakan pemirsa hingga 43%. Sementara durasi pemutarannya hingga 495 juta jam sepekan sejak 29 Maret. Angka ini dikeluarkan firma analis Stream Hatchet.

Sementara itu, menurut laporan Nielsen Sports, balapan Texas Motor Speedway di seri eNASCAR iRacing menjadi tayangan e-sports paling ditonton hingga 30 Maret.

Bisnis Raksasa Gim dan E-sports

Penikmat gim belakangan ini memang semakin banyak, seiring kian mudahnya penggunaan telepon seluler atau ponsel. Berdasarkan data Newzoo, dari 3,3 miliar pengguna ponsel di seluruh dunia pada 2019, sebanyak 2,3 miliar merupakan penikmat gim.

Pada 2019, perputaran uang di industri gim mencapai lebih tiga kali pendapatan dari film box office seluruh dunia yang mencapai US$ 42,5 miliar. Berdasarkan Newzoo, bisnis gim tahun lalu sekitar US$ 152,1 miliar atau Rp 2.067 triliun dengan kurs Rp 13.600/US$.

Seiring kian mengguritanya bisnis gim, e-sports semakin menarik perhatian. Goldman Sachs memperkirakan pendapatan e-sports global melebihi US$ 1 miliar pada 2019. Jumlahnya menjadi hampir tiga kali lipat pada tiga tahun setelahnya atau pada 2022.

Tayangan e-sports yang berpadu dengan entertainment dapat menarik lebih banyak penonton dibandingkan olahraga kejuaraan dunia atau NBA. Newzoo memperkirakan jumlah pemirsa e-sports secara global sebanyak 495 juta orang pada 2020. Angkanya bertambah 11,7% dari tahun lalu.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...