Bermodalkan Rezeki Anak Saleh dan Aset BUMN

Intan Nirmala Sari
27 Maret 2023, 14:00
Menteri BUMN Erick Thohir, pandemi, katadata25
Katadata/Ilustrasi: Lambok Hutabarat
Menteri BUMN Erick Thohir

Erick Thohir mengenang sebuah momen di Maret 2020. Di bulan itu, pemerintah baru mengumumkan kasus konfirmasi positif pertama Covid-19 di Indonesia. Hanya dalam hitungan hari, jumlah kasus bertambah ratusan orang.

Saat itu Indonesia belum punya rumah sakit khusus penyakit menular. Yang ada baru tiga rumah sakit yang punya fasilitas mengisolasi para penderita penyakit menular, salah satunya Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta Utara. Padahal, seiring lonjakan kasus Covid-19, butuh tempat lebih banyak untuk mengisolasi penderita virus tersebut.

Advertisement

Pemerintah kemudian bergerak cepat: mengubah Wisma Atlet Kemayoran menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) pada akhir Maret 2020. Pemilihan Wisma Atlet menjadi RSDC bukan tanpa alasan. Sebagai mantan Ketua Pelaksana Asian Games 2018 di Indonesia, Erick langsung mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menggunakan penginapan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat.

"Rezeki anak saleh. Kebetulan baru selesai Asian Games, saya dan Pak Menteri Basuki (Menteri PUPR) berbicara kepada Pak Presiden untuk penggunaan Wisma Atlet. Kita tidak perlu membangun lagi sehingga saat awal (pandemi) belasan ribu orang mencari tempat penanganan Covid, kita sudah punya RS terbesar waktu itu," kata Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Erick, banyak BUMN dikerahkan untuk menyulap Wisma Atlet menjadi RSDC. BUMN konstruksi seperti Waskita Karya, Wijaya Karya, Adhi Karya dan PP berkongsi mengerjakan dan memperbaiki fisik bangunan untuk menjadi tempat isolasi yang representatif. Ada pula sekitar 25 BUMN, seperti Telkom, Pertamina, PLN, PGN, Aneka Tambang, Bukit Asam, BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, Pupuk Indonesia hingga Pegadaian yang ikut terlibat membantu pengadaan peralatan kesehatan di RSDC Wisma Atlet.

Tak cuma itu, induk usaha atau holding BUMN rumah sakit yang baru terbentuk, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), langsung bekerja sama dengan TNI untuk menyediakan tenaga kesehatan. Hotel Indonesia Natour (HIN) juga diplot mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet.

“Alhamdulillah apa yang kita ikhtiarkan bersama-sama ini dapat menolong dan menyelematkan masyarakat,” kata Erick mengenang peristiwa tersebut saat penutupan operasional RSDC Wisma Atlet per akhir 2022, seperti dikutip dari laman Kementerian BUMN, 23 Desember 2022.

Meski belakangan bermunculan rumah sakit darurat dan tempat-tempat isolasi, RSDC Wisma Atlet menjadi salah satu bagian penting penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tercatat lebih 160 ribu orang “alumni” Covid-19 yang mondok di RSDC. Penghentian operasional RSDC pun menjadi penanda surutnya kasus pandemi dan saat ini Indonesia bersiap menyambut fase endemi Covid-19.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul

Dalam rangka mengapresiasi para tokoh yang berkontribusi besar dalam penanganan pandemi Covid-19, Katadata menyajikan edisi khusus Katadata25. Sebanyak 25 tokoh atau lembaga kami sajikan dalam beragam konten informatif. Simak rangkaian lengkapnya di sini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement