Raih Peringkat Layak Investasi, Bunga Utang Indonesia Terus Turun

Desy Setyowati
31 Mei 2017, 11:25
Bursa
Arief Kamaludin|KATADATA

Dalam waktu 10 hari, peringkat layak investasi (investement grade) yang disandang Indonesia dari Standard & Poor’s (S&P) mulai berdampak positif. Imbal hasil surat utang negara (SUN) terus menurun sehingga beban bunga yang harus dibayar pemerintah semakin kecil.

Mandiri Sekuritas mencatat imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun sudah menurun 0,13 persen sejak Jumat dua pekan lalu (19/5) ketika S&P menaikkan peringkat kredit Indonesia ke lvel layak investasi. Analis Obligasi Mandiri Sekuritas Handy Yunianto menjelaskan, yield SUN 10 tahun mencapai sekitar 7,05 persen pada 19 Mei lalu.

Advertisement

Adapun, pada Senin lalu (29/5) imbal hasil SUN ini sekitar 6,95 persen atau turun 0,13 persen dalam 0 hari terakhir. Sedangkan jika dihitung sejak awal tahun ini, imbal hasil SUN acuan 10 tahun sudah turun 1 persen. (Baca: Efek Peringkat S&P, Pemerintah Optimistis Surat Utang Negara Diburu)

"Yield turun 0,13 persen setelah S&P menaikkan peringkat utang Indonesia. Dana asing masuk (capital inflow) pun sekitar Rp 10 triliun setelah kenaikkan itu," kata Handy dalam acara economic outlook di Jakarta, Selasa (30/5).

Meski begitu, dia menilai penurunan yield sebesar 0,13 persen dalam 10 hari tersebut masih belum tergolong signifikan. Sebab, sebelumnya investor sudah menghitung (price in) bahwa S&P memang akan menaikkan peringkat utang Indonesia. Karena itulah, yield SUN sudah turun satu persen sejak awal tahun ini. Dengan penurunan yield ini berarti harga Surat Berharga Negara (SBN) meningkat. Ujung-ujungnya, bisa mengurangi beban bunga utang pemerintah.

(Baca: Pasca Peringkat S&P, Ekonom Ramal Efek Berantai Banjir Dana Asing)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement