Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Lebih Kebal Dibanding Tetangga

Desy Setyowati
8 Februari 2017, 14:41
Toko elektronik
Arief Kamaludin|KATADATA

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu mencapai 5,02 persen. Pencapaian ini dianggap lebih baik dibandingkan negara tetangga dan negara-negara yang pasarnya tengah berkembang (emerging market). Padahal, dunia tengah dilanda kelesuan dan perlambatan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, mayoritas ekspor negara-negara di dunia menurun akibat rendahnya ketidakpastian global. Namun, ekspor Indonesia masih mampu mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal IV tahun lalu sebesar 4,24 persen.

Meskipun pertumbukan ekspor sepanjang tahun lalu masih mencatatkan negatif 1,74 persen. Adapun, tahun ini, Sri Mulyani optimistis ekposr bisa tumbuh positif 0,2 persen. (Baca: Sri Mulyani Dorong Pengusaha Bayar Pajak buat Atasi Ketimpangan)

Ia mengklaim, pencapaian tersebut cukup baik di tengah tekanan perekonomian global. Artinya, ekonomi Indonesia lebih kebal dibandingkan negara tetangga maupun negara-negara berkembang.

"Cukup mengesankan kalau dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa bertahan meskipun pertumbuhan ekspornya masih berada di zona negatif. Walaupun perekonomian global masih di zona negatif, ini mencerminkan daya tahan Indonesia," kata dia saat acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (8/2).

Menurut dia, ekonomi Indonesia leboh kebal terhadap perlambatan ekonomi global karena masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang termasuk penduduk berpenghasilan menengah dan jumlah usia produktifnya besar. Jadi, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan meningkat di masa depan.

(Baca: Berkat Reformasi, ADB Ramal Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1 Persen)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...