KSSK Pantau Tiga Faktor Domestik Pengganggu Stabilitas Keuangan

Desy Setyowati
3 Februari 2017, 18:21
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mencatat stabilitas sistem keuangan dan makroekonomi dalam kondisi normal. Namun, perlu mewaspadai sejumlah risiko dari global dan dalam negeri. Ada tiga faktor domestik yang bisa mengganggu stabulitas keuangan Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, hasil rapat KSSK akhir Januari lalu menyimpulkan bahwa stabilitas sistem keuangan pada kuartal IV-2016 dalam kondisi normal. Meski begitu, KSSK mencermati berbagai risiko baik dari eksternal ataupun internal.

(Baca: KSSK Bahas Langkah Penyelamatan Bumiputera oleh OJK)

Dari sisi eksternal, pemerintah mewaspadai pemulihan ekonomi global yang belum stabil. Selain itu, dinamika pasar keuangan global yang dipenuhi ketidakpastian juga perlu diwaspadai pemerintah. Hal ini terkait dengan arah kebijakan ekonomi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan rencana kenaikan suku bunga dananya (Fed Rate).

Kebijakan di AS tersebut berpotensi menimbulkan sejumlah tekanan ke berbagai negara termasuk Indonesia. Tekanan itu terhadap arus keluar modal asing dan melemahnya nilai tukar rupiah.

Cina yang diharapkan bisa menyeimbangkan kondisi perekonomian dunia, malah turut berisiko menambah tekanan ke dalam negeri. “Kami juga lihat proses penyeimbang ekonomi di Cina, juga berprotensi bisa menimbulkan tambahan tekanan dan risiko tersebut,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (3/2).

(Baca: The Fed Masih Tahan Bunga, Rupiah Untung dari Pelemahan Dolar)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...