Setujui APBN-P 2016, DPR Pesimistis Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen

Desy Setyowati
28 Juni 2016, 10:53
Gedung pertumbuhan
Arief Kamaludin|KATADATA

Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2016, untuk kemudian disahkan dalam Sidang Paripurna, Selasa ini (28/6). Namun, sebagian anggota DPR pesimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2 persen dapat tercapai.

Sebenarnya, sejak pembahasan di tingkat komisi, pemerintah dan Komisi Keuangan (Komisi XI) sudah sepakat memangkas asumsi pertumbuhan ekonomi dalam draf awal RAPBN-P 2016 dari 5,3 persen menjadi 5,2 persen. Asumsi itu mencapai kata sepakat hingga pemabahasan akhir Banggar. 

Namun, beberapa fraksi, salah satunya Fraksi Gerindra, menilai target tersebut sulit dicapai di tengah perlambatan ekonomi global saat ini. Anggota Banggar dari Gerindra Wilgo Zainar mengatakan, fraksinya memperkirakan pertumbuhan ekonomi thun ini hanya 5,1 persen. Proyeksi tersebut sama dengan perkiraan Bank Indonesia (BI).

(Baca: Konsumsi Lemah, Ekonomi Kuartal II Diduga Cuma Tumbuh 4,9 Persen)

Meski begitu, Gerindra setuju RAPBN-P 2016 disahkan dengan catatan pemerintah memastikan belanja modal tetap ditingkatkan sehingga dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen. “Kami telah mengkaji rancangan yang diajukan dengan mempelajari perkembangan ekonomi dunia dan domestik, mencermati banyak target, maka pengajuan RAPBN-P 2016 harus dilakukan pemerintah dengan cepat,” kata Wilgo saat rapat di di Gedung MPR/DPR, hingga Selasa dini hari (28/6).

Di sisi lain, anggota Banggar dari Partai Demokrat Rinto Subekti menambahkan, potensi penerimaan dari kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty harus dijadikan sebagai bonus tambahan penerimaan, dan bukan sumber utama pendapatan negara tahun ini. Karenanya, dia meminta pemerintah tetap fokus mencapai target penerimaan. Begitu juga dengan peningkatan kualitas belanja, guna memastikan pertumbuhan ekonomi bisa tercapai.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...