Penerimaan Masih Seret, Defisit Anggaran Capai Rp 70 Triliun

Yura Syahrul
17 Februari 2016, 16:22
Pajak_Katadata_Arief.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA
Penerimaan perpajakan hingga awal bulan ini masih minim.

KATADATA - Saat pemerintah memacu belanja pada awal tahun ini, penerimaan negara masih seret. Alhasil, Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran per 5 Februari 2016 mencapai Rp 70 triliun. Jumlahnya sudah sekitar 0,55 persen dari target defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp 271,2 triliun.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pendapatan negara per 5 Februari lalu mencapai Rp 94,4 triliun. Itu terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 78,8 triliun atau cuma 5,1 persen dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp 1.548,7 triliun. Sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) baru Rp 16,1 triliun atau 5,9 persen dari target 2016 yang sebesar Rp 273,8 triliun. Adapun penerimaan dari hibah sampai saat ini belum ada.

Bambang berdalih, penerimaan yang masih seret ini lantaran sesuai siklus tahunan yang masih kecil di awal tahun. Jadi, dia optimistis penerimaan negara akan membaik mulai Maret nanti. Pasalnya, penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) oleh wajib pajak akan meningkat karena mendekati tenggat waktu.

Sementara itu, pembelian pita cukai diharapkan lebih banyak memasuki bulan Maret nanti. “Kalau untuk Januari, (pengusaha) sudah beli (pita cukai) di akhir tahun kemarin,” kata Bambang dalam rapat kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (17/2).

(Baca: Tutupi Biaya Infrastruktur, Pemerintah Kembali Keluarkan Obligasi)

Di sisi lain, belanja negara hingga 5 Februari lalu mencapai Rp 164,9 triliun, didorong oleh tingginya belanja nonkementerian dan lembaga negara (K/L). Rinciannya, belanja pemerintah pusat sebesar Rp 64,8 triliun, yang terdiri atas belanja KL Rp 27,8 triliun dan non-KL sebesar Rp 37 triliun. Sedangkan dana transfer daerah dan dana desa yang sudah tersalurkan mencapai Rp 100,1 triliun.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...