Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2015 Dinilai Belum Meyakinkan

Yura Syahrul
5 Februari 2016, 20:53
Pertumbuhan Ekonomi
Donang Wahyu|KATADATA

KATADATA - Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 yang melesat 5,04 persen memang di atas perkiraan para analis dan ekonom. Ini merupakan pertumbuhan kuartalan tertinggi sepanjang tahun lalu. Namun, pencapaian itu dinilai belum dapat dijadikan pijakan kuat untuk memacu pertumbuhan tahun ini karena belanja rumahtangga dan swasta masih stagnan.   

Dengan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 sebesar 5,04 persen, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun lalu mencapai 4,79 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 5,02 persen. Ini pertumbuhan ekonomi tahunan terendah sejak 2010. “Tapi yang mungkin perlu digarisbawahi adalah optimisme yang tumbuh di kuartal IV,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suharyanto di Jakarta, Jumat (5/2).

Advertisement

Ia menunjuk investasi yang tinggi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir 2014. Hal itu terlihat dari belanja modal pemerintah pada kuartal IV-2015 yang melonjak 101 persen. Dari sisi konsumsi pemerintah, Suharyanto menambahkan, belanja barang meningkat 83 persen. “Kalau belanja pegawai naik 16,5 persen,” katanya.

Di tempat terpisah, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pencapaian tersebut sesuai dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2015 oleh pemerintah. “Meski lebih kecil dibandingkan target APBN-P 2015 sebesar 5,7 persen,” ujarnya.

(Baca: Ekonomi Kuartal IV-2015 Melonjak Berkat Belanja Pemerintah)

Namun, Kepala Ekonom ANZ untuk kawasan Asia Selatan, ASEAN dan Pasifik Glenn Maguire menilai performa pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 masih belum meyakinkan. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia kurang menyakinkan jika mengacu secara kuartalan,” katanya dalam riset ANZ, Jumat (5/2). Dia mengacu kepada dua komponen pembentuk produk domestik bruto (PDB) kuartal IV-2015 jika dilihat secara kuartalan.

Pertama, pertumbuhan komponen Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) meningkat dari 3,51 persen pada kuartal III-2015 menjadi 5,01 persen di kuartal IV-2015. Meski begitu, laju pertumbuhan investasi tersebut masih di bawah pencapaian pada akhir 2012. “Yang paling menggembirakan melihat porsi investasi berkisar 33 persen terhadap PDB dalam tiga tahun terakhir,” katanya.

Kedua, pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumahtangga atau swasta pada kuartal IV-2015 cenderung mendatar dan relatif sama secara kuartalan dalam dua tahun terakhir. Bahkan, pertumbuhan konsumsi rumahtangga kuartal IV-2015 hanya 0,01 persen lebih lambat dari kuartal sebelumnya yang sebesar 3,36 persen. Padahal, komponen ini mendominasi PDB dengan porsi lebih 55 persen. Glenn menilai konsumsi swasta tetap menjadi jangkar utama untuk pemulihan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement