Kementerian BUMN Prioritaskan Revaluasi Aset PLN dan Bulog

Yura Syahrul
23 Oktober 2015, 16:41
Menteri BUMN, Rini Soemarno
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri BUMN Rini Soemarno

KATADATA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera menyambut peluang insentif Pajak Penghasilan (PPh) final revaluasi aset. Dua BUMN yang punya aset besar diprioritaskan untuk melakukan penilaian kembali asetnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan, pihaknya selama sebulan terakhir ini sibuk mendata dan menghitung semua perusahaan BUMN yang berpotensi untuk melakukan revaluasi aset. Ada dua BUMN yang diutamakan, yaitu PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di sektor energi dan Perusahaan Umum (Perum) Bulog di sektor pangan.

“Saya pikir hampir semua BUMN (perlu direvaluasi), tetapi yang paling utama PLN

dan sektor pangan kalau bisa seperti Bulog,” kata Rini di Jakarta, Jumat (23/10). Setelah menghitung ulang aset-asetnya, kedua perusahaan pelat merah tersebut berpeluang mengembangkan usahanya. Sedangkan bagi pemerintah, revaluasi aset BUMN ini akan mendatangkan potensi peningkatan penerimaan pajak di masa depan.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengungkapkan, pihaknya berupaya menyelesaikan persyaratan dan perizinan revaluasi aset tahun ini. Dengan begitu, PLN bisa segera melakukan revaluasi aset dan mendapatkan insentif pajak sebesar tiga persen. " Saya sudah tanya Pak Menteri Keuangan (Bambang Brodjonegoro) dan beliau setuju. Tarif pajak diturunkan menjadi 3 persen itu menarik buat saya," katanya.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...