Tangkal Spekulasi Rupiah, BI Perketat Syarat Pembelian Valas

Yura Syahrul
18 Agustus 2015, 19:24
rupiah dolar arief.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA

KATADATA ? Bank Indonesia (BI) berencana memperketat persyaratan pembelian valuta asing (valas) untuk menjaga rupiah dari aksi para spekulan. Dengan begitu, nuilai tukar rupiah tidak terus melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, bank sentral akan merevisi Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 16/16/PBI/2014 tentang Transaksi Valas antara Bank dengan Pihak Domestik. Dalam revisi itu, persyaratan batas minimum pembelian valas yang harus menggunakan underlying (jaminan) diturunkan dari US$ 100 ribu menjadi US$ 25 ribu. Jadi, setiap pembelian valas lebih dari US$ 25 ribu wajib menggunakan jaminan dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

"Ini adalah penyesuaian dari PBI sebelumnya untuk menjaga (nilai tukar) rupiah," kata Agus di Jakarta, Selasa (18/8). Namun, dia belum mau mengungkapkan jadwal waktu penerbitan dan pemberlakuan aturan baru tersebut.

Yang jelas, revisi aturan itu merupakan bagian dari operasi moneter yang dilakukan BI untuk menjaga kestabilan mata uang rupiah. Sebab, menurut Agus, rupiah terus melemah dan saat ini sudah undervalue (di bawah nilai fundamental) terhadap dollar AS gara-gara faktor ekstrenal, yaitu devaluasi mata uang Cina. Padahal, secara internal, kinerja ekonomi Indonesia masih bagus. "Kinerja transaksi berjalan kita saat ini bergerak ke arah yang lebih baik," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, pengetatan syarat pembelian valas tersebut untuk mencegah aksi spekulasi yang dapat memperlemah rupiah. "Ini untuk mendukung operasi moneter dengan mencegah pembelian valas yang underlying-nya tidak ditopang secara kuat, seperti kegiatan spekulasi," katanya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...