Jelang Lebaran, Uang Rp 125 Triliun Keluar dari Perbankan

Yura Syahrul
6 Juli 2015, 15:58
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Menjelang hari raya Idul Fitri, transaksi keuangan secara tunai bakal meningkat. Selain bisa menguras isi brankas bank, peningkatan transaksi tersebut ikut menyuburkan peredaran uang palsu.  

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas menyatakan, uang beredar biasanya naik 14,7 persen setiap tahun. Sedangkan menjelang lebaran tahun ini, uang yang beredar naik 4,4 persen dibandingkan momen sama tahun lalu. Jumlah uang yang keluar dari sistem perbankan dan beredar di masyarakat sekitar Rp 119,1 triliun hingga Rp 125,2 triliun.

Banyaknya uang yang keluar dari bank dan beredar di masyarakat tersebut berpotensi mengganggu likuiditas perbankan dalam jangka pendek. Namun, Ronald menegaskan, kondisi itu hanya berlangsung sementara. ?Uang ini akan kembali ke BI dalam satu bulan hingga dua bulan,? katanya, saat meninjau lokasi pelayanan penukaran uang di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (6/7).

Peredaran uang palsu juga semakin marak seiring meningkatnya transaksi keuangan secara tunai menjelang lebaran. BI mencatat, peredaran uang palsu tahun ini mencapai 16 lembar per satu juta lembar uang. Rasionya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yaitu sekitar 11-12 lembar per satu juta lembar.

Untuk memberantas peredaran uang palsu, BI bekerja sama dengan kepolisian. ?Kalau ada daerah yang kami lihat banyak ditemukan uang palsu, maka BI sepakat dengan Polda setempat untuk mengatasi itu,? kata Ronald. Selain itu, meminta masyarakat menukarkan uang di tempat resmi untuk menghindari risiko uang palsu. BI bekerja sama dengan 11 bank membuka 81 titik kantor bank untuk melayani penukaran uang. Kantor ini berada di lokasi yang ramai, seperti di stasiun kereta api.

Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...