Saham Bank Jago di Bursa Dijual Rp 2,3 Triliun, Siapa Pembelinya?

Redaksi
Oleh Redaksi
3 Desember 2020, 20:48
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama pada Rabu (5/8/2020) dengan penguatan tipis, setelah sejak pagi bergerak flip-flop alias be
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Harga saham Bank Jago di Bursa Efek Indonesia sempat melejit hingga Rp 3.500 per saham atau naik 16% dari hari sebelumnya yang Rp 2.910 per saham.

Transaksi saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) pada perdagangan Kamis ini (3/12), mengundang perhatian pelaku pasar. Harga saham bank umum kelompok usaha (BUKU) II ini melonjak 13,4%. Di pasar nonreguler, transaksi saham bank digital ini mencapai Rp 2,3 triliun.

Harga saham Bank Jago sempat melejit hingga Rp 3.500 per saham atau naik 16% dari hari sebelumnya Rp 2.910 per saham. Meski kemudian, harga saham bank yang semula bernama Bank Artos ini ditutup di level Rp 3.300 per saham atau naik 13,4% pada Kamis ini.

Padahal, dalam lima bulan terakhir, harga saham Bank Jago cenderung stagnan di kisaran Rp 2.900 - Rp 3.000 per saham. Adapun, volume transaksi harian di pasar reguler hari ini sebanyak 1,8 juta saham dengan nilai Rp 5,9 miliar. (Baca juga: Rumor dan Prospek di Balik Lonjakan Harga Saham Bank Jago Hampir 300%)

Yang menarik, ada transaksi bernilai jumbo di pasar nonreguler atau pasar negosiasi. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi saham ARTO di pasar nonreguler sebanyak 1,2 miliar saham atau sekitar 11% dari total saham bank tersebut. Adapun, nilai transaksinya sebesar Rp 2,3 triliun.

Berdasarkan data RTI, sekitar 97% dari total transaksi saham di pasar nonreguler itu melibatkan investor domestik. Adapun, broker pembeli terbesar saham bank ini adalah Trimegah Securities.

Sedangkan broker penjual terbesar adalah PT Erdikha Elit Sekuritas, yang merupakan salah satu penjamin emisi Bank Jago saat penawaran saham perdana ke publik (IPO) tahun 2016 silam.

Para pelaku pasar membisikkan, transaksi jumbo di pasar nonreguler itu merupakan pembelian saham Bank Jago oleh investor strategis karena jumlahnya mencapai lebih 10% saham. Pembelinya adalah investor domestik.

"Jika melihat broker penjualnya, kemungkinan saham bank yang dijual itu milik pemegang saham lama," katanya kepada Katadata.co.id, Kamis (3/12).

Manajemen Bank Jago enggan mengomentari transaksi saham bernilai jumbo tersebut. Alasannya, transaksi jual-beli saham merupakan ranah pemegang saham.

"Kami tidak dalam posisi mengomentari aktivitas pemegang saham di market. Kami juga tidak memberikan komentar atas segala rumors yang beredar di kalangan pelaku pasar," kata Direktur Kepatuhan Bank Jago Tjit Siat Fun kepada Katadata.co.id, Kamis malam.

IHSG DIBUKA MENGUAT
 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.)

Pemegang saham Bank Jago

Pengendalian Bank Jago sebebarnya baru berpindah tangan tahun ini setelah keluarga Arto Hardy menjual mayoritas kepemilikan sahamnya. Pasca rampungnya penjualan saham baru Bank Jago pada April lalu, mayoritas saham dan pengendalinya berubah.

Bankir senior Jerry Ng melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia memegang saham Bank Jago sebesar 37,65%. Selain itu, pendiri Northstar Pacific Patrick Walujo melalui Wealth Track Technology Limited memiliki 13,35% saham.

Adapun, beberapa orang keluarga Arto Hardy masih mengempit saham bank tersebut dengan persentase kepemilikan tersebar satu digit. (Baca juga: Bank Jago Buka Peluang Kolaborasi dengan Go-Jek)

Pasca rights issue tersebut, masuk juga lima pihak pemegang saham Bank Jago yang merupakan perusahaan cangkang berkantor di luar negeri. Pertama, Jetway Wealth Management Limited di Sertus Chamber Gorvernors Square Suites #5-204 Kepualauan Caymand, sebanyak 7,59% saham.

Kedua, Lion Glory Pte Ltd di Singapura sebesar 6,48%. Ketiga, Qilora Investments (Cayman) Ltd yang menguasai 5,11%. Keempat, Akta Asset Limited di Kepulauan Caymand sebanyak 5,06%. Kelima, Ephesus United Corp di Kepulauan Virgin sebesar 5% saham.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Yura Syahrul
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...