Setelah Gojek, GIC Singapura Investasi di Bank Jago hingga Rp 3,15 T

Image title
26 Februari 2021, 09:11
Gojek investasi di Bank Jago
Gojek
Setelah Gojek, Bank Jago kembali kedatangan investor baru, yaitu GIC Private Limited asal Singapura.

PT Bank Jago Tbk (ARTO) kembali kedatangan investor baru. GIC Private Limited asal Singapura akan  menyuntikkan investasi hingga US$ 225 juta atau setra Rp 3,15 triliun melalui pembelian saham baru (rights issue) bank tersebut. Selain mempertebal modal Bank Jago, aksi korporasi itu mencerminkan bank digital telah jadi primadona baru para investor.

Bank milik bankir Jerry Ng dan Patrick Walujo itu sudah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penambahan modal melalui penerbitan saham baru. Jumlahnya mencapai 3 miliar saham baru atau sekitar 27,6% dari total saham Bank Jago yang sebanyak 10,86 miliar saham.

Advertisement

Berdasarkan prospektus terbaru rights issue yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/2) pagi, GIC akan membeli sebagian saham baru yang menjadi haknya (rights) salah satu pemegang saham pengendali Bank Jago, yaitu PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI).

GIC juga akan membeli sebagian saham baru yang menjadi haknya pemegang saham lain, yaitu Grup Gojek. Tak cuma itu, GIC menyatakan kesanggupannya (best efforts) untuk membeli saham baru melalui bursa selama periode perdagangan kalau ada pemegang saham eksisting yang ingin mengalihkan haknya.

Alhasil, pasca rights issue, lembaga pengelola investasi atau sovereign wealth fund (SWF) terbesar milik Pemerintah Singapura itu akan menguasai sekitar 9,67% saham Bank Jago. Total dana yang disiapkan GIC untuk membeli saham baru Bank Jago mencapai hingga Rp 3,15 triliun.

Meski begitu, masuknya GIC tidak mengubah pengendalian Bank Jago. Pasca rights issue, Jerry dan Patrick mengendalikan bank tersebut melalui kepemilikan MEI sebesar 29,81% dan Wealth Track Technology Limited (WTT) sebanyak 11,69%. Selain itu, Grup Gojek masih mengempit 21,40% saham Bank Jago. Sisanya, dimiliki publik.

Grup Gojek melalui anak usahanya, PT Dompet Karya Anak Bangsa yang memiliki fintech pembayaran Gopay, baru menjadi pemegang saham Bank Jago pada pertengahan Desember tahun lalu. Decacorn ini membeli saham bank tersebut melalui bursa saham dengan menggelontorkan dana hingga Rp 2,25 triliun.

Kembali mengacu prospektus terbaru rights issue, harga pelaksanaan saham baru Bank Jago sudah dipatok Rp 2.350 per saham. Nilai tersebut lebih empat kali di bawah harga saham emiten berkode ARTO ini pada penutupan perdagangan Kamis (25/2) sebesar Rp 10.350 per saham.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement