Adhisty Zara Ungkap Fakta Mengejutkan Saat Berkarier di JKT48
ZIGI – Aktris muda berbakat Adhisty Zara belum lama ini mengungkap sebuah fakta mengejutkan tentang perjuangannya merintis karier di dunia hiburan Tanah Air. Sebelum dikenal luas seperti sekarang ini, jebolan JKT48 ini ini harus berjuang mati-matian membangun kariernya.
Zara mengaku bahwa dirinya sempat merasa kehilangan masa remajanya. Waduh kenapa ya? Yuk simak kisah selengkapnya berikut ini.
Kehilangan Masa Remaja
Adhisty Zara bergabung di idol group JKT48 di umur 12 tahun. Setiap harinya, ia menempuh perjalanan Bandung-Jakarta. Sebab Zara ketika itu masih sekolah di Bandung sedangkan kegiatan JKT48 selalu berlangsung di Jakarta.
Pengakuan gadis kelahiran Bandung, 21 Juni 2003 ini disampaikan saat menjadi bintang tamu acara Tonight Show NET TV pada Minggu, 9 Mei 2021.
"Bener enggak, kamu kehilangan masa bermain kamu waktu berumur 12 tahun bersama temen-temen SMP kamu?" tanya Desta dikutip Zigi.id dari kanal YouTube TonightShowNet, Senin, 10 Mei 2021.
Menjawab pertanyaan itu, Zara mengiyakan bahwa memang masa remajanya hilang karena berjuang. Ia bahkan merasa berbeda dibanding teman-teman sebayanya.
"Rasa itu ada banget. Aku sempat ada hari dimana, 'kok teman-teman gue yang lain pulang sekolah itu main atau nongkrong, kok aku enggak?" terang Adhisty Zara.
Pulang Pergi Bandung-Jakarta
Akibatnya, Zara mengungkapkan bahwa saat di sekolah ia sering merasa kurang tidur. Pulang pergi dari Bandung-Jakarta setiap hari diakui Zara sangat menguras waktu dan energinya.
"Aku orang Bandung. Jadi begitu selesai sekolah, di sekolah itu ngantuk-ngantuk gitu kan belajarnya. Karena pulang latihan (dari Jakarta) langsung ke Bandung, sekolah, gitu aja muter setiap hari," beber Zara.
Mendengar cerita Zara tersebut, baik Vincent maupun Desta seakan tidak percaya. Sebab, jarak antara Bandung-Jakarta cukup jauh yakni sekitar 150 KM.
"Bandung-Jakarta aku satu setengah tahun. Bolak-balik untuk sekolah, karena aku (sekolahnya) Negeri kan di Bandung," tegas Zara.
Zara menjelaskan rutinitasnya kala itu harus bangun pagi setiap hari jam setengah 6, sekolah sampai jam 3 sore langsung ke Jakarta untuk mengejar pertunjukan teater dengan JKT48. Tidak jarang ia ketiduran di kelas karena kegiatannya tersebut.
“Aku bangun pagi jam setangah 6. selesai sekolah jam 3 sampai ke Jakarta itu juga sudah telat, sampai Jakarta jam 7-an. Kalau ada show sampai jam 9 malam lanjut latihan sampai pagi. Kadang sebelum jam 12 malam kadang setelah (pulang ke Bandung),” tuturnya.
Fokus di Akting
Beruntung, perjuangan Zara yang mengejar mimpinya untuk jadi member JKT48 sukses terbayar pada tahun 2016. Pemeran Disa di film Dilan ini dipromosikan ke Tim T pada tahun yang sama dan dikenal sebagai original ace di generasinya.
Setelah beberapa tahun berkarier di grup vokal itu, Adhisty Zara dinyatakan lulus dari JKT48 pada tahun 2019. Zara memutuskan untuk fokus ke dunia akting dengan membintangi sejumlah film seperti Keluarga Cemara (2018) dan Dua Garis Biru (2019). Bakat aktingnya membawa Zara memenangkan penghargaan pertama yakni Piala Maya 2018.