Profil dan Biodata Hend Zaza, Atlet Termuda Olimpiade Tokyo 2020

Image title
23 Juli 2021, 20:54
Hend zaza
ITTF World
Hend zaza

ZIGI – Hend Zaza adalah seorang atlet termuda Olimpiade Tokyo 2020 yang memperkuat cabang olahraga tenis meja asal Suriah. Saat ini umurnya masih 12 tahun.

Adapun rekor atlet termuda sepanjang sejarah Olimpiade adalah Dimitrios Loundras di umur 10 tahun. Ia merupakan atlet senam Yunani dan berhasil memenangkan medali perunggu di Olimpiade 1896.

Meskipun usianya terbilang muda, Zaza telah berhasil mengalahkan Mariana Sahakian pada pertandingan final kualifikasi Asia di 2020. Usahanya hingga lolos ke Olimpiade tidaklah mudah, karena kondisi negara Suriah yang dilanda perang sipil. Ia pun harus menjalani pelatih di China.

Semakin penasaran dengan sosoknya? Yuk simak profil dan biodata Hend Zaza berikut ini!

Kehidupan pribadi

image
Photo : AsiaNews

Hend Zaza lahir di Hama, Suriah, pada 1 Januari 2009. Ia mulai menekuni tenis meja sejak berusia 5 tahun. Zaza adalah anak bungsu dari lima bersaudara, dengan memiliki empat kakak laki-laki. Sang ayah merupakan mantan pemain sepak bola, yang kini berprofesi sebagai guru gimnastik. 

Awal Karier

image
Photo : ITTF World

Zaza menekuni tenis meja, karena terinspirasi dari kakak laki-lakinya bernama Obeida yang merupakan juara tenis meja junior tingkat nasional. Pelatihnya bertemu dengan Zaza pertama kali saat mereka sedang bermain di aula olahraga Hama, pusat Suriah.

“Aku terkejut dengan fisik, serta reflek dan intusisinya yang cepat. Zaza jelas sekali berbakat,” ungkap pelatih Adham Jumaan dilansir dari Firstpost pada Jumat, 23 Juli 2021.

Di mata pelatih, Hend Zaza merupakan anak yang cerdas, fokus dan ambisius. Ia mulai melalui pelatihan sejak 2014 ketika masih 5 tahun. Tujuh bulan setelahnya, Zaza berhasil juara dua di kejuaraan Suriah tingkat junior di umur 6 tahun.

Dari situ, kesuksesannya berlanjut. Di usia 9 tahun, Zaza telah memenangkan 128 kompetisi nasional dan Asia Barat. Dia juga memenangkan kompetisi kejuaraan wanita.

Pada tahun 2016, Zaza berkompetisi di ajang World Hopes Week and Challenge di Doha, Qatar. Ia bermain untuk klub Tenis Meja Al-Muhafaza di Damaskus. Zaza telah memenangkan gelar nasional di semua tingkatan, mulai dari harapan, taruna, junior, dan senior.

Zaza berhasil mengalahkan Mariana Sahakian, wanita asal Lebanon yang berusia 42 tahun pada ajang kualifikasi Asia yang diselenggarakan pada Februari 2020 lalu. 

Berlatih keras saat perang 

image
Photo : facebook/Table Tennis for Life SYR

Zaza adalah seorang pemain tenis meja asal Suriah pertama, yang berhasil meraih gelar nasional di semua tingkatan. Namun, di balik kesuksesannya itu, Zaza mengalami kesulitan karena harus berlatih di tengah perang saudara Suriah.

Di tempat ia tinggal, pemadaman listrik selalu terus terjadi sehingga menunda berbagai sesi pelatihan tenis meja. Namun, keadaan yang sulit tidak membuat dirinya patah semangat.

Ia terus berjuang untuk menjadi peraih medali Olimpiade melalui pertandingan tenis meja. Meskipun sangat sulit mendapat visa untuk berpartisipasi di kejuaraan luar negeri.

Berlatih di China

image
Photo : News.com.au

Perang saudara di Suriah yang telah menewaskan sekitar setengah juta orang berakibat buruk pada hubungan diplomasi dengan negara lain. Namun tahun lalu, komite Olimpiade China mengundang Zaza untuk berlatih bersama setelah aturan Covid-19 dihapus.

Akhirnya, saat ini Hend Zaza berhasil menjadi pewakilan Suriah di Olimpiade Tokyo 2020 bersama lima atlet lainnya yakni Majd Eddin Ghazal (lompat tinggi), Man Asaad (angkat beban), Ahmed Hamsho (showjumper), Ayman Kalzieh (perenang), dan Mohamed Masso (triatlon).

Debut Tokyo Olimpiade 2020

image
Photo : Olympics

Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi debutnya pada ajang multivalent ini. Zaza akan bertarung pada kategori tunggal putri tenis meja di Olimpiade Tokyo 2020. Ia akan melawan Liu Jia atlet berumur 39 tahun, sebagai perwakilan dari negara Austria pada ronde pertama yang diselenggarakan 24 Juli 2021. 

Menyukai pelajaran matematika

image
Photo : 9ja Jists

Selain berkarier menjadi atlet, Zaza tidak mengabaikan pendidikannya. Ia tetap memprioritaskan pendidikannya, bahka ia sangat menyukai pelajaran matematika. Sama seperti anak seusia dirinya, Zaza adalah seorang penggemar Harry Potter. Namun, kini ia berfokus pada pertandingannya di Olimpiade Tokyo 2020. Ia juga hobi basket, berenang, membaca, dan menonton serial drama.

Ingin Jadi Apoteker

image
Photo : AFP

Dalam wawancara kepada AFP, Zaza mengungkapkan ambisinya menjuarai Olimpiade. Namun ia juga bercita-cita untuk menjadi apoteker.

“Aku bermimpi untuk menjadi juara dunia dan juara Olimpiade suatu hari nanti, tapi aku juga ingin menyelesaikan pendidikan dan menjadi seorang apoteker,” tuturnya.

Ayah Hend Zaza memastikan bahwa anaknya tetap mengikuti pendidikan secara privat, sehingga tidak akan tertinggal pelajaran sekolah meski sering bertanding. Demikian profil dan biodata Hend Zaza, atlet termuda Olimpiade Tokyo 2020.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...