Polemik Lagu Sabilulungan, Miss Indonesia Diserang Netizen Filipina
ZIGI – Miss Indonesia 2018, Alya Nurshabrina diserang warganet Filipina karena perdebatan lagu Sabilulungan. Hal itu juga berkaitan dengan Rabiya Mateo yang menggunakan nada serupa untuk postingan Instagramnya pada Selasa, 28 September 2021.
Diketahui bahwa Rabiya Mateo merupakan Miss Universe Filipina 2020. Setelah dia mengunggah lagu Sabilulungan, akunnya langsung dipenuhi komentar perdebatan terkait budaya Indonesia dan Filipina. Yuk simak kronologi Alya Nurshabrina diserang warganet Filipina!
Baca Juga: Tim Miss Supranational Diduga Hina Indonesia, Jihane Almira Buka Suara
Kronologi Alya Nurshabrina Unggah Lagu Sabilulungan
Awal mula Alya Nurshabrina diserang warganet Filipina karena postingan Instagram Rabiya Mateo yang mengunggah nada seperti lagu Sabilulungan. Rabiya membagikan momen saat melihat tarian di negaranya, Filipina.
Namun, musik untuk tarian tersebut sangat mirip dengan lagu Sabilulungan dan Rabiya Mateo mengklaim bahwa apa yang sedang ditontonnya adalah budaya Filipina.
“Budaya Filipina yang sangat indah,” tulis Rabiya Mateo dengan bahasa Inggris dikutip Zigi.id dari YouTube Deny Dwip pada Kamis, 30 September 2021.
Setelah itu, Alya Nurshabrina langsung membagikan Instagram Story yang memperlihatkan ia makan sayur asam dengan musik Sabilulungan. Dari situlah terdengar lagu yang digunakan Rabiya dan Alya sangat mirip. Alya seolah mengingatkan Rabiya bahwa Sabilulungan merupakan budaya khas Indonesia tepatnya lagu Sunda.
“Wilujeng tuang #Sayurasem #Sundanese #SundaneseFood #SundaneseMusic,” tulis Alya dalam bahasa Sunda yang berarti ‘Selamat makan’.
Alya Nurshabrina Diserang Warganet Filipina karena Lagu Sabilulungan
Setelah mengunggah postingan tersebut, terjadilah perdebatan antara netizen Indonesia dengan Filipina. Warganet Filipina tak terima bahwa lagu Sabilulungan tersebut dikatakan musik khas Sunda.
“Orang Sunda berasal dari Taiwan yang migrasi ke Filipina,” kata seorang warganet dengan bahasa Inggris.
“Apa yang ada di IG Story kamu? Sop air Citarum dengan jagung?,” sahut yang lain tertuju pada makanan Alya.
“Zero zero zero culture,” timpal warganet lain.
Tak hanya itu, Alya juga mendapatkan berbagai dukungan dari warganet Indonesia. Mereka mengatakan bahwa Alya memang berasal dari suku Sunda dan tak ada salahnya ia mengunggah lagu Sabilulungan.
“Alya, kami dukung kamu dari Brunei. Abaikan para komentar buruk itu,” kata seorang warganet.
“Apa yang salah dari Alya? Dia cuma pakai musik dari Sunda karena itulah budaya Indonesia. Orang-orang yang mengklaim lagu itu dari berbagai negara, ya mereka salah,” sahut yang lain.
“Kok banyak banget orang Filipina di sini (di Instagram Alya Nurshabrina),” timpal warganet.
Tentang Lagu Sabilulungan
Dikutip dari situs Wisata Bdg, Sabilulungan memiliki arti gotong royong. Lagu tersebut diciptakan oleh seniman Sunda yang bernama Mang Koko atau Koko Koswara. Dia aktif dalam membuat lagu-lagu Sunda sejak tahun 1940-an hingga akhir hayatnya pada 4 Oktober 1985.
Sejak perdebatan lagu Sabilulungan ini, akun Instagram Rabiya Mateo juga dipenuhi oleh warganet Indonesia. Mereka tak terima ketika lagu asal Indonesia diklaim sebagai budaya Filipina.
Di samping itu, Rabiya Mateo dan Alya Nurshabrina belum buka suara terkait perdebatan netizen untuk lagu Sabilulungan. Hingga saat ini, warganet Filipina dan Indonesia masih terus memperdebatkan budayanya masing-masing.
