Kisah Sukses Muhammad Sadad Bangun Bisnis Erigo hingga Tampil di NYFW
ZIGI – Erigo sudah tidak asing lagi di dunia fashion terlebih brand ini sudah wara-wiri dikenakan oleh sejumlah artis dan ikut andil dalam New York Fashion Week 2022. Kesuksesan brand Indonesia ke ranah internasional tidak terlepas dari perjuangan CEO Erigo Muhammad Sadad.
Namun, Sadad sempat jatuh bangun dalam memabangun bisnisnya ini. Berikut kisah sukses Muhammad Sadad mendirikan Erigo. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Kisah Sukses Edward Tirtanata, CEO Kopi Kenangan Dulunya Penjual Baju
Kehidupan Pribadi Muhammad Sadad
Muhammad Sadad merupakan pria kelahiran Aceh pada 15 Juni 1990. Bukan dari kalangan berada, Sadad akui kehidupannya terbilang cukup. Sebab ayahnya saat itu bekerja di sebuah bank sedangkan ibunya adalah seorang guru.
Sementara ketertarikannya dengan bisnis telah muncul saat ia duduk di bangku SMA. Namun, Sadad belum bisa merambah ke dunia tersebut karena masih minim pengetahuan untuk mendirikan bisnis. Sadad akhirnya merealisasikan impiannya memiliki bisnis ketika sudah menjadi mahasiswa fakultas ekonomi di Universitas Indonesia.
Putus Kuliah Demi Berbisnis
Ketika kuliah dan memiliki semangat berbisnis, Sadad menggandeng teman-temannya untuk mendirikan bisnis Erigo pada 2011 dengan kantor berupa kamar sepetak di Depok. Kala itu, bisnis yang didirikannya ini bukan bernama Erigo melainkan Selected & Co.
Sadad bahkan rela meninggalkan kuliahnya untuk fokus mengembangkan bisnisnya tersebut. Ia bersama teman-temannya mendirikan bisnis tersebut bermodalkan Rp50 juta.
Sebab nama Selected & Co sudah milik pebisnis lain, akhirnya Sadad mau tidak mau harus menggantinya. Sayangnya, bisnis yang digeluti pria berusia 32 tahun ini hanya bertahan selama enam bulan saja.
Beruntungnya, Sadad mendapatkan dukungan dari kedua orang tuanya. Bahkan orang tua rela menjual ruko untuk mengembangkan bisnis Sadad.
Rebranding Pada Tahun 2013
Sadad kembali bangkit dengan membangun bisnisnya pada 2013. Ia akhirnya memilih nama Erigo sebagai brand untuk bisnis fashionnya. Awalnya, desain yang diusung Erigo condong kepada produk-produk yang melekat dengan budaya Indonesia seperti batik.
Hingga akhirnya Sadad merombak sasaran pasar dengan mengubah desain produk Erigo. CEO Erigo ini akhirnya memiliki fashion dengan gaya kasual. Sayangnya, minat pasar terhadap fashion bertema kasual justru tidak baik.
Bahkan Sadad sudah menghabiskan waktu dan uangnya untuk berinvestasi terhadap bisnis ini. Pasalnya, pria asal Aceh tersebut telah melakukan pemotretan hingga ke Singapura. Kala itu, Sadad diketahui telah memiliki utang yang tidak sedikit.
Nekat Ikut Pameran
Meskipun pendapatan dari Erigo belum pasti, Sadad nekat dengan mengambil risiko. Ketika usahanya baru berusia 2 tahun, Sadad berani untuk mengikut pameran bernama Jak Cloth yang umumnya diikuti oleh brand-brand distro yang sudah besar.
Sadad bahkan mengakui pengalamannya mengikuti pameran ini adalah salah satu proses yang selalu diingatnya. Ketika mengobrol dengan Deddy Corbuzier di podcast-nya, Sadad akui rela tidur di mushola dan mandi di pom bensin selama pameran berlangsung demi menekan pengeluaran.
Bukan hanya pameran di Indonesia, Sadad juga mengikuti pameran di Malaysia. Sayangnya, penghasilan kala itu masih pasang surut dan utang Sadad semakin menggunung. Sebab biaya operasional ke Malaysia mencapai Rp25 juta sedangkan omzet yang didapatkan hanya Rp5 juta.
Mulai Kembangkan Fashion Traveling
Pada 2014, akun Instagram Erigo sudah diikuti sebanyak 500 followers. Sebab anak muda Indonesia yang gemar traveling, Erigo akhirnya fokus terhadap fashion-fashion traveling. Hingga akhirnya, Sadad mulai menantang dirinya lebih jauh untuk mengembangkan bisnisnya ini.
Satu tahun kemudian, Sadad merencanakan produk country series dimana Erigo akan melakukan pemotretan di sejumlah negara seperti Jepang, Amerika Serikat dan United Kingdom.
Mengalami Kenaikan Penjualan di Tahun 2015
Usaha Sadad akhirnya membuahkan hasil setelah dua tahun bisnisnya berjalan. Meskipun di awal-awal berdirinya Erigo pada 2013 Sadad berusaha keras membangun bisnisnya, Erigo mulai banyak diminati pasar anak muda pada 2015.
Bahkan Sadad akui omset yang didapatkannya kala itu mencapai Rp 22 miliar rupiah. Ia bahkan memotivasi kepada timnya bahwa Erigo adalah nomor satu di Indonesia.
“2015 saat itu gue 25 tahun ya om. Di kantor gue sempet bilang, ‘Kita nomor satu di Indonesia’ dan bla-bla segala macam maksudnya biar memotivasi. Karena memang kita lagi rame banget, pameran dua jam masuk, pokoknya rame,” ujar Muhammad Sadad dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 13 September 2022.
Pada 2016, Sadad mulai menggandeng artis Lala Karmela dan travel blogger, Febrian untuk menjadi brand ambassador Erigo. Sadad dengan brand Erigo berencana melakukan perjalanan sebanyak 12 episode bersama Lala dan Febrian.
Masa Krisis Bisnis Sadad
Erigo tidak selamanya sukses hingga pada tahun 2019 mengalami masalah keuangan karena manajemen keuangan yang kurang rapi. Demi menghemat pengeluaran, awalnya kantor Erigo berada di Jakarta Selatan akhirnya pindah ke Bogor.
Ditambah krisis mulai semakin memburuk ketika awal tahun pandemi. Sadad akui masa itu merupakan hal yang sulit baginya untuk menangani pemasaran Erigo. Bahkan pria berusia 32 tahun ini tidak menyangka bahwa krisis juga berdampak pada bisnisnya yang sudah berusia 7 tahun.
Pada awal pandemi, pendapatan Erigo sempat menurun dan harus mengurangi karyawan, yang awalnya 50 orang menjadi 11 orang. Seiring dengan waktu, Erigo kembali merangkak naik dan pendapatannya mencapai 10 kali lipat. Konsumen Erigo didapatkan paling banyak dari e-commerce.
Sadad Mulai Buka Outlet Resmi
Setelah melalui masa krisis di awal pandemi Covid-19, Erigo mulai bangkit dan merambah pasar yang lebih luas. Bukan hanya secara online, Erigo akhirnya membuka outlet resmi di beberapa daerah seperti Tangerang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, Palembang dan Kendari.
Dari sini, penjualan online semakin naik dan permintaan bukan hanya dalam negeri melainkan juga dari konsumen luar negeri. Hingga akhirnya, produk brand Erigo mulai masuk ke pasar Amerika Serikat pada April 2021 lalu.
Sadad Bawa Erigo di New York Fashion Week
Berbagai talent selebriti Tanah Air telah digandeng Erigo untuk memamerkan produknya di ranah pasar internasional. Erigo mulai melenggang di pagelaran New York Fashion Week pada 9 September 2022.
Kala itu, Sadad mengeluarkan edisi khusus untuk produk fashion yang akan dipamerkannya dimana lebih mengusung pada elemen warna neon. Sadad kembali membawa 12 talent Tanah Air untuk Erigo diantaranya Anya Geraldina, Angga Yunanda, Raline Shah hingga Raffi Ahmad untuk melenggang di New York Fashion Week 2022.
Kini Sadad fokus terhadap bisnisnya di bidang fashion bersama Erigo dengan menggandeng sejumlah artis Indonesia. Sadad meluangkan waktunya untuk ikut pemotretan dengan talent Erigo di luar negeri seperti di Turki, Amerika, Thailand, Jepang dan masih banyak lagi.
Itulah kisah inspiratif dari CEO sekaligus founder Erigo yang kini mengembangkan pasanya di ranah internasional. Di beberapa kesempatan, Sadad menggandeng talent Erigo mengikuti ajang fashion show ternama di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kisah Sukses Ermey Trisniarty, Pemilik Dapur Cokelat Berawal dari Hobi