Klarifikasi Jay Park Soal MV Lagu DNA Remix yang Dinilai Rasis

Image title
17 Juni 2021, 11:57
Jay Park
GQ Korea
Jay Park

ZIGI – Jay Park kembali membuat masyarakat khususnya publik internasional naik pitam. Kali ini, video klip lagu DNA Remix yang baru saja dirilis pada 14 Juni 2021 lalu dikritik habis-habisan karena dinilai melakukan perampasan budaya terhadap komunitas kulit hitam.

Dalam video klip, Jay Park tampil bersama jajaran penyanyi lain termasuk YLN Foreign, D.Ark, 365LIT, pH-1, Lil Boy, Lee Young Ji, Ourealgoat, Choo, dan OSUN. Satu hal menjadi sorotan adalah gaya rambut gimbal yang mereka gunakan menyinggung komunitas kulit hitam. 

Kendati demikian, Jay Park sendiri telah mengeluarkan klarifikasi terkait isu dalam video klip lagu DNA Remix. Hanya saja, dia tidak mengakui kesalahannya. Simak detail selengkapnya dalam artikel berikut.

Gaya Rambut Gimbal dalam Video Klip Lagu DNA Remix Milik Jay Park


Source: Koreaboo

Jay Park bersama sejumlah rapper meluncurkan lagu terbaru berjudul DNA Remix beserta video klip pada 14 Juni 2021 lalu. Penampilan Jay Park dalam video klip dinilai rasis karena dia menggunakan gaya rambut gimbal (dreadlocks) yang mana identik dengan komunitas kulit hitam.

Seperti diketahui, komunitas kulit hitam seringkali mendapat perlakuan rasis dan diskriminasi. Jika seseorang yang bukan berasal dari komunitas tersebut menggunakan atau memakai atribut tertentu, maka dapat disebut sebagai perampasan budaya atau biasa dikenal dengan sebutan cultural appropriation.

Sejak dahulu, atribut komunitas kulit hitam seperti rambut gimbal, penggunaan durags (penutup kepala menggunakan kain) hingga logat berbicara AAVE seringkali disalahgunakan. Sebagian besar menganggap ini semua sebagai pelengkap seseorang bergaya hip hop. Padahal kenyataannya, merupakan bagian dari budaya kulit hitam. 

Orang-orang Asia selama ini menganggap jika menggunakan atau memakai atribut budaya milik komunitas lain sama dengan menghormati. Namun di lain sisi, hal tersebut justru merupakan tindakan ofensif meskipun seseorang tidak memiliki niat seperti demikian.

Tidak terkecuali orang-orang korea Selatan masih sering menganggap enteng penggunaan atribut komunitas kulit hitam seperti yang dilakukan Jay Park dalam video klip lagu DNA Remix. Inilah yang memicu perdebatan antara para penggemar khususnya internasional. 

Klarifikasi dari Jay Park


Source: Allkpop

Lantas Jay Park menuliskan klarifikasi usai dituding melakukan perampasan budaya dengan menuliskan sebuah komentar panjang menggunakan akun pribadinya di bawah video klip lagu DNA Remix yang diunggah melalui channel YouTube H1GHR MUSIC.

Jay Park membela diri, dengan menyatakan bahwa dia sangat menghormati komunitas kulit hitam yang mana memiliki andil besar dalam dunia hip hop. Pria kelahiran 1987 itu juga mengaku sangat mengagumi cukup banyak rapper berkulit hitam.

Berangkat dari situlah, apa yang Jay Park tampilkan dalam video klip lagu DNA Remix saat menggunakan gaya rambut gimbal, disebutnya sebagai bentuk apresiasi. Bukan hanya estetika semata. Alhasil, dia mewajarkan tindakannya sendiri.

“Memiliki gaya rambut atau penampilan tertentu memberi kami kepercayaan diri karena itu apa yang kami lihat dan dengar terasa alami bagi kami. Juga karena kami sangat memikirkan hip hop dan tokoh-tokoh dalam hip hop, kami sangat dipengaruhi oleh mereka. Beberapa dari kami dibesarkan di lingkungan kulit hitam atau kelompok teman hitam di luar negeri sehingga (kami) merasa terinspirasi,” tulis Jay Park di kolom komentar video klip lagu DNA Remix, dikutip dari Koreaboo pada Kamis, 17 Juni 2021.

Jay Park Tidak Mengakui Kesalahan Telah Melakukan Perampasan Budaya

image
Photo : Instagram/@jparkitrighthere

Lalu, Jay Park menekankan bahwa dirinya dan seluruh rapper yang berpartisipasi dalam video klip lagu DNA Remix sangat mendukung komunitas serta budaya kulit hitam.

“Apakah kami mendukung dan menghargai budaya hip hop dan kulit hitam? Ya, mayoritas artis hip hop di sini (Korea Selatan) telah berbicara dan memberikan sumbangan tentang masalah BLM (aksi Black Lives Matter) dan telah berbicara dengan orang tua kami. Kami tidak memandang warna kulit. Kami merasa seperti kita bersaudara di hip hop yang menurutku adalah bahasa universal yang melampaui ras, warna kulit, dan agama,” lanjut Jay Park.

Di lain sisi, Jay Park kembali membela diri. Mengenai isu rambut gimbal yang seringkali digunakan oleh artis Asia, mantan artis asuhan JYP Entertainment itu tidak setuju bahwa hal tersebut disebut sebagai perampasan budaya.

Jay Park menegaskan bahwa H1GHER MUSIC bukanlah musuh, karena mereka tidak mencoba untuk mengecilkan budaya atau komunitas orang hitam. Melainkan untuk menyebarkan cinta dan menyebarkan kesadara terhadap orang-orang di sekitar tentang apa yang sudah diciptakan oleh komunitas orang hitam.

Dia juga mengungkap bahwa beberapa karyawannya meminta Jay Park untuk tidak memposting video klip lagu DNA Remix karena mengandung isu sensitif terkait atribut komunitas kulit hitam. Hanya saja, dia bersikeras untuk mengunggahnya karena tidak ingin menyembunyikan budaya budaya hip hop Korea. 

“Seperti inilah penampilan anak-anak hip hop di Korea dan aku ingin menunjukkannya dengan kemampuan terbaikku untuk memberi tahu dunia dari mana kami berasal. Aku telah berkeliling dunia dan bergaul dengan semua orang mulai dari penjahat hingga miliarder dan menyadari bahwa setiap orang memiliki perspektif yang berbeda dan kita dapat belajar untuk tidak setuju,” kata Jay Park.

Sementara itu, para penggemar internasional kerap melayangkan kritikan kepada Jay Park karena tidak mengakui kesalahannya menggunakan rambut gimbal dalam video klip lagu DNA Remix, yang dinilai menyinggung komunitas kulit hitam. Sebelumnya, pendiri agensi H1GHR Music dan AOMG itu sempat dikecam karena memasukkan lirik diduga melecehkan agama Islam di lagu MUKKBANG!.

Berdasarkan pantauan Zigi.id pada Kamis, 17 Juni 2021 pukul 11.56 WIB, video klip lagu DNA Remix milik Jay Park sudah dihapus dari channel YouTube H1GHR Music.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...