Seungri Dituntut 5 Tahun Penjara Usai Bantah Dakwaan Prostitusi
ZIGI – Seungri dituntut hukuman lima tahun penjara atas tuduhan prostitusi oleh Pengadilan Militer. Kasus mantan member BIGBANG sekaligus artis asuhan YG Entertainment itu ternyata masih berlanjut hingga hari ini, Kamis, 1 Juli 2021.
Pada Rabu, 30 Juni 2021 lalu, Seungri kembali sidang lanjutan untuk kasus Burning Sun di Pengadilan Militer Umum, Yongin. Ia menghadapi delapan tuduhan, mulai dari prostitusi hingga kejahatan seksual. Namun semuanya dibantah. Seperti apa kelanjutan kasus hukum yang menyeret Seungri ini? Simak artikel berikut.
Seungri Dituntut 5 Tahun Penjara oleh Pengadilan Militer
Dalam sidang yang digelar pada Kamis, 1 Juli 2021, Seungri dituntut hukuman lima tahun penjara atas tuduhan prostitusi. Ia telah membantah seluruh dakwaan dan mengklaim bahwa dirinya tidak masuk militer demi menghindari skandal.
Seperti diberitakan sebelumnya, Seungri telah membela diri terhadap klaim prostitusi. Dia membantah terlibat dalam situasi apa pun yang mengundang gadis-gadis panggilan ke acaranya.
“Di hari ulang tahunku yang menjelang akhir tahun, untuk membalas budi orang-orang dari berbagai negara yang memberi selamat kepadaku, termasuk Koji Aoyama dan istrinya, aku mengundang berbagai kenalan asing ke pesta Natal yang telah aku rencanakan. Karena sibuk mengurus para kenalan, aku baru mengetahui bahwa mereka memanggil gadis-gadis lewat penyelidikan ini,” ungkap Seungri, dikutip dari Koreaboo pada Kamis, 1 Juli 2021.
Seungri Membantah Segala Bentuk Prostitusi di Rumahnya
Selanjutnya, Seungri menjelaskan kronologi saat pesta ulang tahun yang diduga mengundang PSK digelar. Pria 30 tahun itu menyebutkan bahwa orang tua dan adiknya tinggal bersebelahan dengan rumahnya. Sehingga tidak mungkin Seungri nekat mengadakan prostitusi di kediamannya.
“(Orang tua dan adikku) sering mampir ke rumah bahkan mengetahui nomor sandiku. Karena aku tidak tahu kapan mereka akan mampir, aku tidak mungkin mengadakan prostitusi di rumahku sendiri. Kala itu, aku juga sangat sibuk melakukan promosi. Aku tidak berada dalam posisi bisa membayar siapapun untuk memiliki hubungan seperti demikian denganku, aku juga tidak harus melakukannya,” ujarnya.
Seungri akan Terus Keluarkan Bukti karena Dirinya Tak Bersalah
Mengenai Seungri dituduh mengelak dari kasus hukumnya dengan masuk militer, dia juga membantah klaim tersebut.
“Mereka mengatakan bahwa aku melarikan diri ke militer. Padahal aku telah meminta perpanjangan pendaftaran karena perlu membantu penyelidikan. Bahkan ketika aku hanya punya waktu seminggu sebelum wajib militer, aku menjalani penyelidikan polisi. Aku adalah orang yang ingin membuktikan bahwa saya tidak bersalah,” ungkapnya.
Menyusul kasus hukum Seungri ini, Kemiliteran Korea akhirnya mengeluarkan peraturan baru. Di mana para artis yang terlibat kasus hukum dilarang untuk mendaftar wajib militer. Menurut buklet yang diterbitkan oleh Kementerian Strategi dan Keuangan pada Senin 28 Juni 2021 lalu, perubahan akan berlangsung mulai dari paruh kedua tahun 2021.
Di antara contoh kasusnya adalah Seungri yang masih menjalani proses hukum untuk Skandal Burning Sun. Di tengah persidangan, Seungri mendaftar wajib militer. Selain itu, aktor Lee Seo Won juga menjalani wajib militer saat diadili karena pelecehan dan intimidasi seksual.
Oleh karena itu, ada kekhawatiran yang meningkat bahwa para artis tampak sengaja memilih untuk mendaftar wajib militer sebagai cara untuk menghindari hukuman atas kejahatan mereka.
Target dari aturan baru ini adalah mereka yang sedang menjalani pemeriksaan atas tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara atau lebih. Jika kepala badan investigasi meminta penundaan tanggal pendaftaran, kepala kantor urusan militer setempat dapat menunda pendaftaran hingga satu tahun di bawah kekuasaannya.
Sementara itu, kini Seungri telah dituntut hukuman lima tahun penjara atas tuduhan prostitusi. Di lain sisi, sang mantan member BIGBANG itu telah membantah seluruh dakwaan yang ditujukan kepadanya. Termasuk prostitusi, mediasi prostitusi, pembuatan rekaman kamera tersembunyi ilegal, penggelapan uang dan kebiasaan berjudi.