Isu Plagiat TXT, Lagu NCT Dream Kini Ditambah Nama Produser BigHit
ZIGI – Lagu NCT Dream di album Hot Sauce yang berjudul Countdown (3, 2, 1) menambahkan nama produser eksklusif dari BigHit Music (HYBE). Netizen mengira bahwa penambahan tersebut ada hubungannya dengan tudingan kemiripan beat dengan salah satu lagu TXT.
Lantas seperti apa persoalan yang dihadapi oleh SM Entertainment dan BigHit Music? Simak berita lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Poster NCT 127 Dituding Plagiat Downtown Boys, SM Didesak Klarifikasi
Produser Eksklusif BigHit di Lagu Countdown
NCT Dream merilis album Hot Sauce pada 10 Mei 2021. Album tersebut terdiri dari 10 lagu: Hot sauce, Diggity, Dive Into Your, My Youth, Rocket, ANL, Irreplaceable, Be There For You, Rainbow, dan Countdown (3,2,1).
Lagu Countdown menarik perhatian tidak hanya nctzen saja, tapi juga penggemar dari grup BigHit Music. Pasalnya di dalam credit lagu terdapat dua nama yang tidak asing, yaitu Slow Rabbit dan Supreme Boi. Kedua nama tersebut ada di daftar penulis lagu tersebut.
Slow Rabbit adalah nama lain dari Kwon Do Hyeon. Ia merupakan penulis lagu dan juga produser rekaman. Saat ini ia merupakan produser utama dari TXT. Sedangkan Supreme Boi bernama asli Shin Dong HyuK. Ia merupakan rapper dan produser yang saat ini dikontrak oleh BigHit Music.
Jadi bisa dibilang dua musisi tersebut adalah komposer eksklusif dari BigHit. Netizen mengetahui bahwa penambahan nama Supreme Boi dan Slow Rabbit berkaitan dengan kontroversi plagiasi antara beat di lagu Countdown dengan lagu Blue Orangeade dari TXT.
Beberapa MOA, sebutan untuk penggemar TXT juga merasa nama Slow Rabbit dan Supreme Boi ditambahkan setelah tudingan kesamaan beat tersebut. Hingga kini, SM Entertainment memang tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal ini.
Spekulasi Plagiat
Moonshine adalah produser dan penulis untuk Countdown (3,2,1) yang terdiri dari duo Jonatan Gusmark dan Ludvig Evers. Keduanya merupakan musisi asal Swedia dan kerap terlibat dalam pembuatan lagu TWICE, SuperM, The Boyz, WayV, NCT 127, hingga duet Irene dan Seulgi Red Velvet.
Untuk kasus kemiripan antara TXT dan NCT Dream, netizen mengira ada hubungannya dengan posisi Moonshine. Duo ini terlibat dalam penulisan lagu Blue Orangeade milik TXT. Meskipun begitu tidak sedikit kpopers yang menuduh NCT melakukan plagiat terhadap lagu TXT.
Pencantuman Slow Rabbit dan Supreme Boi juga dilakukan secara diam-diam setelah Hybe Labels mengajukan komplain. SM Entertainment kemungkinan tidak ingin membuat persoalan ini jadi lebih jauh, sehingga memilih untuk tidak memberikan pernyataan apa pun.
Namun masalah ini lantas ramai di forum online. Belum lagi teaser terbaru Karina aespa juga mendapatkan tudingan plagiasi. Beberapa warganet lantas meninggalkan komentar.
"Apa? Ini sungguhan? SM melakukan plagiasi dan kemudain menambahkan nama Slow Rabit dan Supreme Boi setelahnya. Tapi kenapa mereka tidak memberikan pernyataan apa pun?" tanya salah seorang netizen.
"NCT fans selalu berbicara tentang kesuksesan mereka, tapi beat itu milik TXT," kata yang lain.
Saat ini SM Entertainment telah mematikan kolom komentar di lagu Countdown NCT Dream di unggahan YouTube. Kemungkinan untuk mencegah komentar-komentar terkait kontroversi tersebut. Para penggemar meminta agensi untuk lebih berhati-hati, karena persoalan semacam ini dapat mempengaruhi citra idol, meski mereka tidak terlibat dalam pembuatan lagu.