Snowdrop Kembali Kena Petisi, JTBC Dinilai Tidak Tepati Janji

Image title
19 Desember 2021, 16:39
Drama Snowdrop
@jtbcdrama/Instagram
Drama Snowdrop

ZIGI – Drama Snowdrop kembali mendapatkan petisi setelah penayangan perdana pada Jumat, 18 Desember 2021. Petisi ini diposting di Blue House dan banyak netizen Korea Selatan mengklaim jika pihak JTBC tidak menepati janji tentang penggunaan plot yang bisa menyebabkan distorsi sejarah.

Sebelumnya, pada Maret 2021, JTBC juga mendapatkan kecaman dari netizen karena menggunakan peran seorang mata-mata Korea Utara yang pro-demokrasi. Bagaimana nasib drama yang dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In ini? Yuk simak artikelnya di bawah ini!

Baca Juga: 5 Kabar Drama Snowdrop, Blue House Respon Petisi Batal Tayang

Petisi Snowdrop Mencapai 100 Ribu Suara

Petisi Snowdrop Kembali Muncul
Photo : Biz Entertainment
Petisi Snowdrop Kembali Muncul

Pada Minggu, 19 Desember 2021, netizen Korea telah menandatangani petisi di Blue House untuk menghentikan penayangan drama Snowdrop. Petisi ini menarik perhatian publik karena telah mengumpulkan lebih dari 100 ribu suara per 15.44 KST atau sekitar 13.44 WIB.

Petisi tersebut muncul setelah Snowdrop episode 1 tayang di JTBC dan Disney Plus Hotstar pada Sabtu, 18 Desember 2021. Drama tersebut mengambil latar waktu tahun 1987 yang menceritakan tentang Eun Young Ro (Jisoo Blackpink) bertemu dengan seorang Im Su Ho (Jung Hae In) yang menyamar sebagai mahasiswa.

Berdasarkan Biz Entertainment, pemohon mengajukan petisi karena JTBC tidak menepati janji untuk mengubah plot yang dapat menimbulkan distorsi sejarah.

 

Isi Petisi Untuk Drama Snowdrop

Drama Snowdrop
Photo : JTBC
Drama Snowdrop

Pada 26 Maret 2021, drama Snowdrop sempat dikecam oleh netizen Korea Selatan karena diklaim telah merendahkan gerakan pro-demokratisasi atau mengagungkan seorang mata-mata.

Kala itu, pihak JTBC telah memberikan klarifikasi bahwa drama tersebut bukanlah drama tentang meremehkan gerakan pro-demokratisasi melainkan sebuah komedi hitam yang menyindir tentang pemilihan presiden pada tahun 1980-an di bawah rezim militer. Kala itu, Korea Selatan bersitegang dengan Korea Utara di wilayah semenanjung Korea.

Sementara itu, petisi ini kembali muncul dikarenakan menayangkan mata-mata di dalamnya. Pemohon mengajukan petisi karena pada episode pertama, pemeran wanita, Eun Young Ro telah salah paham terhadap pemeran laki-laki (seorang mata-mata) yang dikira seorang aktivis. 

Selama pro-demokrasi, ada korban aktivis yang disiksa dan dibunuh karena jadi mata-mata. Terlepas dari sejarah ini, drama dengan konten seperti itu jelas merusak nilai gerakan demokratisasi,” ujar penulis petisi tersebut.

Selain itu, pemohon juga mengkritik pihak JTBC karena menggunakan latar musik Sola Blue Sola saat seorang pegawai Badan Keamanan Nasional mengejar Im Su Ho. Diketahui bahwa latar musik tersebut digunakan saat mahasiswa melakukan demokratisasi dan menggambarkan rasa sakit serta kemenangan mereka yang melakukan demokratisasi.

Menurut pemohon, latar musik tersebut tidak pantas ditayangkan ketika seorang Badan Keamanan Nasional tengah mengejar-ngejar Im Su Ho yang merupakan seorang mata-mata. Pemohon mengkritik untuk tidak menayangkan latar musik tersebut karena dapat menimbulkan kesalahan dalam memandang sejarah.

Hingga petisi ini mencuat kembali ke publik, pihak JTBC belum memberikan klarifikasi. Sementara itu, drama Snowdrop yang dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In ini tayang setiap Sabtu dan Minggu pukul 20.30 WIB di JTBC dan Disney Plus Hotstar.

Baca Juga: Cara Nonton dan Jam Tayang Snowdrop Sub Indo di Disney Plus Hotstar

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...