Cara Gunakan Fitur Shorts di YouTube yang Saingi TikTok

Image title
8 Juni 2021, 12:28
Shorts YouTube
Search Engine Journal
Shorts YouTube

ZIGI – Mampu mengambil sampel lagu atau audio dari video pengguna lain adalah salah satu kekuatan terbesar TikTok dan tidak dimiliki YouTube. Seiring hal ini, YouTube akan segera meluncurkan fitur Shorts yang memungkinkan penggunanya mengambil sampel suara dari konten apa pun yang diunggah ke YouTube.

Penasaran seperti apa keunggulan dan kekurangan fitur shorts? Buat kamu para konten kreator, yuk pahami penjelasannya berikut ini sampai tuntas ya.

Masih dalam Tahap Penyempurnaan


Source: Radio Concierto

Sebelumnya, YouTube mengabarkan bahwa mereka menyiapkan dana sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,4 triliun untuk para kreator yang nanti fokus pada video Shorts.

Melansir dari laman The Verge, Selasa, 8 Juni 2021, YouTube secara resmi mengumumkan bahwa fitur itu sekarang masih dalam tahap penyempurnaan. Fitur Shorts akan tersedia untuk pertama kalinya di pasar baru sebagai bagian dari peluncuran Shorts di Inggris, Kanada, dan sejumlah negara Amerika Latin ( termasuk Argentina, Brasil, Chili, Meksiko, Kolombia, Peru, dan Venezuela). 

Alat pengambilan sampel YouTube kemudian akan diluncurkan ke pasar Shorts lainnya termasuk AS dalam beberapa minggu mendatang. Kemudian pengguna Shorts sudah bisa menjajal suara dari video Shorts lainnya (serta dari perpustakaan musik berlisensi). 

Tetapi pembaruan ini akan sangat memperluas audio yang mereka akses dengan mudah. Fitur ini juga akan menyalurkan pengguna YouTube ke fitur Shorts-nya secara praktis melalui tombol ‘Buat’ baru di aplikasi seluler. 

Ini akan muncul di bawah video di sebelah tombol suka dan tidak suka. Jika kamu mengklik tombol tersebut akan memberi pengguna opsi untuk mencicipi audio video di Shorts. Penonton Shorts juga dapat mengetuk audio di video apa pun untuk kembali ke sumber aslinya di YouTube. Menarik bukan?

“Fitur ini akan memungkinkan pembuat konten berdurasi panjang, mendapatkan manfaat dengan memungkinkan komunitas menemukan sesuatu yang menarik dalam video mereka,” kata pemimpin produk YouTube untuk Shorts, Todd Sherman, dikutip dari The Verge, Selasa, 8 Juni 2021.

Tidak Semua Kreator Senang

Source: YouTube

Meski semakin memudahkan kreator mencari musik, namun ternyata tidak semua kreator senang dengan fitur baru ini. Alasan utamanya hal ini berpotensi besar membuat orang ‘mencuri’ konten mereka. Fitur pengambilan sampel YouTube juga dapat menimbulkan masalah lain. Sebagian besar konten telah diunggah ke YouTube selama bertahun-tahun, sebagian besar bersifat sensitif atau pribadi. 

Pengupload konten semacam itu tidak selalu ingin video mereka dijadikan sampel karena hal ini dapat memungkinkan pelecehan atau penyalahgunaan. Tood Sherman menambahkan, YouTube menyadari potensi masalah ini, tetapi diskusi perusahaan dengan pembuat konten menunjukkan lebih banyak kegembiraan. 

“Ada beberapa kekhawatiran tentang contoh video yang mungkin dianggap pribadi atau sensitif dan itulah sebabnya pembuat konten meminta kemampuan untuk tidak ikut serta. Tetapi mereka juga tampaknya menyadari bahwa itu tidak berfungsi jika itu sangat selektif,” katanya.

YouTube awalnya meluncurkan Shorts pada September lalu di India, sebelum membawa fitur tersebut ke AS pada Maret. Bulan lalu, perusahaan mengumumkan rencana untuk membayar $ 100 juta kepada pembuat untuk menggunakan aplikasi, meskipun berapa banyak yang dapat diperoleh para konten kreator masih tidak jelas.

Cara Membuat Video Shorts


Source: Business Standard

Melansir dari laman bantuan YouTube, Shorts di Indonesia masih dalam versi beta. Siapa saja dapat menonton video Shorts, tetapi alat pembuatan video berdurasi singkat YouTube baru tersedia di beberapa negara atau wilayah. Secara bertahap, pihak YouTube akan memperluas ketersediaannya bagi lebih banyak kreator di seluruh dunia. Berikut adalah cara membuat video Sorts di YouTube bagi pengguna di Indonesia.

1.    Rekam video pendek maksimal 60 detik (1 menit) tidak boleh lebih
2.    Rekaman harus dalam mode portrait (vertical) bukan landscape (horizontal)
3.    Jika sudah unggah video seperti biasanya. Masukkan judul, deskripsi dan keterangan lainnya.
4.    Nah jangan sampai lupa untuk kreator di luar India dan Amerika Serikat sertakan tagar #Shorts dalam judul atau deskripsi video untuk membantu sistem YouTube merekomendasikan video Shorts kamu di seluruh YouTube. Selamat mencoba!

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...