5 Cara Cek Plagiarisme Online Gratis
ZIGI – Plagiarisme merupakan tindakan yang dianggap melanggar hukum. Tindakan ini seringkali ditemukan dalam pengerjaan karya tulis ilmiah. Secara sengaja maupun tidak sengaja, tindakan ini melanggar ketentuan UU Hak Cipta. Apalagi dalam dunia digital, memberikan kemudahan untuk melakukan tindakan plagiarisme.
Menurut Pasal 72 ayat 1 (UUHC), pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pindana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau paling sedikit Rp1.000.000 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah).
Tak ingin karya atau konten dianggap plagiat? Maka dari itu, kamu perlu menjaga keaslian karya tulis atau konten yang telah kamu buat, dengan mengecek plagiarisme secara online. Lantas bagaimana caranya? Berikut beberapa cara cek plagiarisme online.
1. Dupli Checker
Dupli Checker merupakan salah satu situs yang bisa memeriksa tingkat plagiasi pada sebuah karya tulisan atau konten lainnya. Caranya pun cukup mudah, kamu hanya perlu mengunjungi situs Dupli Checker terlebih dahulu.
Dalam situs ini, pengguna diberikan tiga cara untuk memeriksa tingkat plagiasi. Cara pertama, pengguna bisa melakukan pencarian plagiasi melalui kolom yang telah disediakan. Namun, cara ini membatasi tulisan hingga 1000 kata.
Cara kedua, pengguna bisa memasukan dokumen yang diunggah. Terdapat beberapa format dokumen yang bisa diunggah yaitu .txt, .doc, .docx, .odt, .pdf, dan .rtf. Cara ketiga, pengguna bisa memasukan alamat URL untuk pengecekan konten plagiat. Bagi karya atau konten yang tidak teridentifikasi plagiat, maka akan muncul tulisan 'No Plagiarism Detected’.
2. Unicheck
Unicheck merupakan salah situs pengecekan plagiat yang cukup populer pada kalangan dunia pendidikan. Melalui situs ini, pengguna bisa melakukan pencarian plagiasi dengan mudah dan cepat.
Caranya, pengguna harus mengunjungi situs Unicheck terlebih dahulu. Jika kamu adalah pengguna baru, kamu harus membuat akun terlebih dahulu. Setelah melakukan registrasi, pengguna akan masuk ke laman pengecekan. Setelah itu, pengguna harus klik 'Add' yang berada di pojok kiri atas.
Kemudian pengguna bisa memilih new file untuk meletakan tulisan yang ingin diperiksa atau dengan cara mengunggah dokumen. Jika memilih new file, pengguna bisa meletakkan hingga 100.000 kata. Jika memilih mengunggah file, pengguna bisa mengunggah melalui file dari komputer, Google Drive, Dropbox, dan One Drive.
3. Grammarly
Grammary merupakan salah satu situs pengecekan tingkat plagiasi. Melalui situs resminya, Grammarly mengklaim dapat mendeteksi plagiarisme dari miliaran halaman web serta dari database akademik ProQuest. Caranya cukup mudah untuk dilakukan. Pertama, kunjungi situs Grammarly.
Kemudian pengguna bisa memasukkan tulisan, pada kolom yang disediakan. Pengguna juga bisa mengunggah dokumen melalui pilihan 'Upload a File'. Setelah memasukan tulisan atau dokumen, klik 'Scan for Plagiarism'.
Selain pengecekan plagiarisme, Grammarly juga bisa memeriksa setiap kata yang tertulis untuk mendeteksi setiap kesalahan kata.
4. SmallSEOTools
SmallSEOTools merupaka situs pengecekan plagiasi, yang memiliki sejumlah fitur menarik. Salah satunya bisa memeriksa plagiarisme dalam berbagai bahasa lain selain bahasa Inggris dan Indonesia. Caranya pun sangat mudah, dengan mengunjungi situs SmallSEOTools terlebih dahulu.
Kemudian masukkan tulisan pada kolom yang telah disediakan. Melalui kolom tersebut, pengguna hanya bisa menuliskan 1000 kata. Selain itu, pengguna juga bisa memasukan dokumen dengan berbagai format seperti .tex, .txt, .doc, .docx, .odt, .pdf, .rtf. Selain itu, terdapat fitur lainnya seperti mengetahui tulisan pribadi pernah diplagiat oleh orang lain.
5. Plagiarism Checker
Plagiarism Checker merupakan situs pendeketsi plagiarisme pada tulisan karya ilmiah, tugas, blog, dan situs website. Caranya pun cukup mudah untuk digunakan, kunjungi situs Plagiarism Checker terlebih dahulu. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengecek tingkat plagiasi.
Cara pertama, pengguna bisa masukkan semua tulisan untuk mengetahui tingkat plagiasi. Namun, dengan cara ini pengguna hanya bisa memasukkan maksimal 800 kata. Jika pengguna ingin memeriksa tulisan lebih dari 800 kata, pengguna bisa menggunakan cara untuk mengunggah file. Selain itu, pengguna juga bisa memasukan situs URL pada kolom yang disediakan.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
