5 Strategi Memulai Bisnis Modal Rp1 Juta ala Raymond Chin
ZIGI – Bagi sebagian orang, mencari cara bisnis yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar terkadang bikin pusing kepala. Kendala yang biasanya muncul pebisnis pemula yang masih merangkak adalah ide dan modal.
Ada kalanya seseorang mempunyai ide besar untuk berbisnis namun tidak mempunyai modal yang cukup. Sebaliknya, ada pula orang yang mempunyai modal cukup tetapi tidak punya ide untuk memulai suatu usaha.
Nah dalam artikel ini, Zigi.id bakal lebih spesifik membahas cara bisnis dengan modal yang sangat sedikit yakni Rp1 juta. Tentunya, artikel ini cocok banget buat kamu yang ingin memulai usaha namun terkendala modal. So, penasaran seperti apa caranya? Scroll sampai habis ya.
1. Tentukan Ide Bisnis
Melansir dari kanal YouTube Raymond Chin, kunci membangun bisnis dengan modal minim adalah memaksimalkan uang yang dimiliki. Jika modal yang ada tidak banyak, tidak perlu berekspektasi membangun bisnis besar seperti restoran dan lain sebagainya.
“Kita sebaiknya bisa menjual barang secara digital dan tidak harus mempunyai stock di awal untuk memulai usaha,” kata Raymond Chin, co-founder Ternak Uang dikutip Zigi.id, Kamis, 16 Desember 2021.
Menurutnya, untuk memaksimalkan modal minim langkah pertama bisa dengan menentukan ide sederhana yang akan digarap. Raymond menyebut, ide yang paling realistis adalah yang paling dekat dengan keseharian kita misalnya makanan atau barang yang biasa dibeli dan berpotensi untuk dibisniskan.
2. Research
Cara bisnis kedua adalah dengan melakukan research. Dalam hal ini, Raymond mencontohkan bisnis bakso goreng yang meski kelihatannya sederhana namun tetap harus melalui tahap penelitian. Reymond mengatakan, tahap ini dibagi menjadi dua yaitu research pasar dan research kompetitor. Apa perbedaannya?
Secara sederhana, research pasar adalah bagaimana seorang pebisnis meneliti minat calon pembeli barang yang akan dijual, apakah berpotensi untuk laku atau tidak. Sedangkan research kompetitor adalah cara pebisnis mengamati penjual lain mulai dari barangnya, harganya, packagingnya dan lain sebagainya.
Setelah itu alokasikan dana Rp1 juta dengan menggunakan strategi trifecta planning. Strategi ini membagi modal menjadi 40 % untuk produk, 40% untuk marketing dan 20% untuk operational. Pengen tahu seperti apa detailnya? Yuk lanjut simak ya.
3. Produk (40%)
Jika sudah menentukan ide dan melakukan riset, cara bisnis berikutnya adalah dengan menentukan produk. Maksudnya, produk yang ingin dijual misalnya bakso goreng harus bisa dicoba terlebih dahulu, diuji kelayakannya, resepnya, rasanya dan seterusnya.
Berhubung produk mendapat bagian 40% menurut strategi trifecta planning, maka Rp400 yang tersedia bisa dipakai untuk trial and error, buat produk pertama dan mencari tahu resepnya. Usahakan buka sistem pre-order (PO) biar kamu bisa menyesuaikan barang akan dibuat dengan pesanan.
4. Marketing (40%)
Berikutnya adalah marketing yang mempunyai bagian 40%. Marketing menurut Raymond Chin dibagi menjadi dua yaitu pondasi dan distribusi. Bagaimana perbedaannya?
Pondasi merupakan cara untuk memperkuat branding suatu produk mulai dari logo hingga kerapian toko online. Sedangkan distribusi adalah cara marketing untuk menjangkau calon customer. Dalam hal ini, Raymond lebih menitikberatkan pada pondasi.
5. Operational (20%)
Cara bisnis modal satu juta yang terakhir adalah operational yang mendapat bagian 20% dari strategi trifecta planning. Raymond menegaskan, operational adalah dana darurat yang pada intinya berkaitan dengan pencatatan keuangan mulai dari awal memulai usaha.
Itulah lima cara bisnis dengan modal minim yang bisa kamu coba. Meski diakui Raymond usaha dengan modal sedikit bisa memakan waktu lebih lama, namun segala hal bisa terjadi. Lebih jelasnya, kamu bisa menonton penjelasan Raymond Chin berikut ini.
