Meta Gagal Kembangkan Bisnis Kripto Bernama Diem
ZIGI – Sebelum mengganti nama menjadi Meta, Facebook Inc sempat membuat mata uang kripto bernama Libra. Namun, mata uang tersebut dianggap gagal karena ditolak oleh beberapa negara.
Pada 2021, Facebook diketahui mengganti nama mata uang kripto tersebut menjadi Diem. Proyek mata uang yang digarap oleh Facebook tersebut dirancang secara diam-diam sehingga tidak banyak yang mengetahui perkembangan dari mata uang kripto itu.
Sementara itu, baru-baru ini, aset Diem dikabarkan dijual karena Meta menyerah terhadap mata uang kripto yang tidak mengalami perkembangan. Yuk simak artikelnya di bawah ini!
Baca Juga: Apa Itu Cryptocurrency? Gini Cara Menggunakannya
Meta Menyerah Dengan Mata Uang Kripto
Pada 2019, Mark Zuckerberg yang merupakan pendiri Facebook berupaya untuk mengembangkan mata uang kripto sehingga membuat mata uang kripto sendiri bernama Libra yang kemudian diganti dengan nama Diem.
Dilansir dari Reuters pada Kamis, 3 Februari 2022, Asosiasi Diem telah menjual aset-asetnya yang bernilai Rp200 juta atau setara dengan Rp2,8 triliun ke Bank Silvergate yang berada di California, Amerika Serikat.
Sementara itu, Bank Silvergate telah membayar properti intelektual dan beberapa aset lainnya senilai US$ 182 juta atau senilai dengan Rp2,6 triliun.
Alasan proyek Diem tersebut dihentikan adalah regulator di Amerika Serikat melarang keberlanjutan proyek mata uang kripto tersebut.
Namun, CEO Diem menyebutkan masih ada kemungkinan mata uang tersebut akan hadir meskipun di bawah Bank Silvergate sebagai pemilik baru.
Meta Uji Coba Koin dan E-Wallet Bernama Novi
Meskipun Meta berjuang untuk mempertahankan mata uang kripto yang dibentuknya pada 2019, perusahaan yang sudah berdiri sejak 2004 tersebut mencoba peruntungan uang digital serta e-wallet bernama Novi.
Langkah ini diambil Meta untuk merelokasi operasional Diem sebelumnya dari Swiss menuju ke Amerika Serikat agar koin tersebut dapat dipatok ke dollar Amerika.
Sejak saat ini, Meta berusaha menguji uang digital dan e-wallet bernama Novi ini di Guatemala dan Amerika Serika dengan stable coin Pax Dollar.
Langkah tersebut tetap dilakukan oleh Meta meskipun sebagian anggota perlemen Amerika Serikat belum mempercayakan perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg tersebut bisa menjalankan uang kripto.
Kegagalan mata uang kripto Libra dan Diem menjadi jalan lain Meta untuk merambah ke uang digital. Pasalnya, mata uang kripto tersebut bertujuan untuk menghubungkan orang-orang yang tidak memiliki akses ke platform perbankan tradisional untuk memakai Libra agar mudah mengirim dan menerima uang.
Baca Juga: Viral! Kripto Rp1,7 Triliun Raib Digondol Peretas Situs Web DeFi