Kerja Keras demi Napas Pasien

Samator menjadi salah satu perusahaan yang langsung melawan ganasnya dampak pandemi. Sang pendiri akhirnya berpulang usai terkena Covid-19.


Pandemi Covid-19 memaksa banyak perusahaan ikut berjibaku menanganinya. Salah satu perusahaan yang banyak berperan dalam penanganan corona adalah Samator Group.

Kehadiran perusahaan yang didirikan oleh Arief Harsono itu vital untuk pengadaan oksigen bagi pasien Covid-19. Bahkan, apa yang dilakukan Samator lewat anak usahanya yakni PT Aneka Gas Industri sempat mendapatkan pujian dari Presiden Joko Widodo.

“PT. Samator telah bekerja maksimal memenuhi kebutuhan oksigen medis dengan terus menambah kapasitas produksinya, sehingga sangat membantu suplai oksigen nasional,” kata Jokowi saat meninjau fasilitas milik Aneka Gas Industri pada 16 Juli 2021 lalu.

Peran Samator dan perusahaan lain mulai terlihat dalam pengadaan oksigen pada pertengahan 2021. Saat itu, angka pasien yang dirawat mulai meningkat pesat karena masuknya varian Delta yang mematikan.

Melihat hal tersebut, Samator lalu mulai mengkonversikan pasokan oksigen yang awalnya untuk industri menjadi medis. Total, 90% produk oksigen mereka langsung diarahkan untuk pasien Covid-19. Adapun total kapasitas oksigen yang diproduksi mencapai 1.000 ton.

“Melihat masyarakat kekurangan oksigen kami tersentuh,” kata Presiden Direktur Aneka Gas Industri Rachmat Harsono.

Tak hanya itu, Samator bersama GoTo serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia menginisiasi Rumah Oksigen Gotong Royong. Ini adalah fasilitas kesehatan semi permanen yang dilengkapi kasur serta suplai oksigen untuk pasien Covid-19 bergejala sedang.

Fasilitas ini disebut sebagai yang pertama di Indonesia. Bahkan, Presiden Joko Widodo sempat menyambangi Rumah Oksigen Gotong Royong yang terletak di Pulo Gadung, Jakarta Timur itu. Jokowi memuji rumah sakit semi permanen tersebut dan berharap bisa mengurangi beban rumah sakit karena membludaknya pasien.

Meski demikian, Covid-19 juga menghadirkan kisah sedih bagi Samator. Sang pemilik yakni Arief Harsono harus berpulang pada 2 Juli 2021 usai tertular virus corona.

Sebulan sebelumnya, Arief sempat bercerita ke rekannya sesama pengusaha yakni Hermanto Tanoko dari Avian Group. Ia mengatakan, sepanjang Juni 2021, seluruh produsen oksigen kewalahan karena kebutuhan yang sangat besar untuk pasien Covid-19.

Dampaknya, tenaganya banyak terkuras untuk mengatasi kekurangan oksigen di rumah sakit di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. “Sehingga agak kelupaan waktu istirahat,” kata Arief ketika itu.

TIM PENYUSUN

Pemimpin Redaksi: Yura Syahrul

Penanggung Jawab: Muchamad Nafi

Kepala Proyek: Sorta Tobing

Editor: Yura Syahrul, Muchamad Nafi

Penulis: Ameidyo Daud Nasution, Desy Setyowati, Intan Nirmala Sari, Muchamad Nafi, Rezza Aji Pratama, Sorta Tobing

Ilustrasi: Lambok Hutabarat

Grafik: Reza Pahlevi

Producer: Revita RR

Video Editor: Budi Winawan

Videografer: Trion Julianto, Wahyu DJ

Fotografer/Periset Foto: Muhammad Zaenuddin

Motion Graphic: Andriansah

Librarian: Hasna Salsabila

UI/UX dan Development: Firman Firdaus, Nugroho Raharjo