Kecenderungan perilaku belanja konsumen pada studi ini diukur menggunakan skala likert 10, yakni responden ditanyakan tingkat kesetujuannya terhadap beberapa pernyataan.
Secara umum konsumen Indonesia; memperhatikan kualitas, lebih berhati-hati dalam belanja, sukar memilih jika berbelanja dan belanja sebagai hiburan. Kesadaran merek dan penampilan/gaya lebih rendah.
Konsumen perempuan dalam berbelanja lebih mengutamakan kualitas, berhati-hati dalam berbelanja, sering bingung dalam memilih, menganggap belanja sebagai hiburan dan mengutamakan gaya/penampilan.
Sedangkan konsumen laki-laki sebaliknya, lebih mengutamakan merek dan harga murah.
Konsumen yang berbelanja online di Indonesia memperhatikan kualitas, lebih berhati-hati dalam belanja, namun sering bingung dengan banyaknya pilihan belanja saat belanja online. Selain itu saat belanja online menganggap sebagai hiburan, namun tetap dengan mengutamakan merek dan gaya.
Sedangkan konsumen yang berbelanja offline lebih mengutamakan harga murah dibandingkan lainnya.
Generasi Z sebagai generasi termuda sangat mengutamakan kualitas, sering bingung memilih barang, menganggap belanja adalah hiburan, mengutamakan gaya dan harga murah.
Generasi Y lebih menganggap belanja sebagai hiburan, mengutamakan merek, gaya dan harga murah.
Generasi X sebagai generasi dewasa dan lebih matang lebih berhati-hati dalam berbelanja.
Generasi Baby boomers dalam berbelanja sudah tidak mengutamakan merek dan lain-lainnya sebagaimana generasi sebelumnya. Mereka lebih berhati-hati dalam berbelanja
SES A menganggap belanja sebagai hiburan, masih mengutamakan merek dan penampilan/gaya.
SES B mengutamakan kualitas, berhati-hati dalam belanja, sering bingung dalam berbelanja dan menganggap belanja sebagai hiburan.
SES C dalam berbelanja tidak terlalu mencolok dalam pertimbangan belanja, namun tetap mengutamakan kualitas produk dan berhati-hati dalam belanja.
SES D, E merasa sering bingung dalam memilih barang dan mengutamakan harga murah.
Konsumen Jawa lebih mengutamakan kualitas produk dalam belanja.
Konsumen Bali Nusra menganggap belanja sebagai hiburan.
Konsumen Kalimantan lebih berhati-hati dalam berbelanja dan menganggap belanja sebagai hiburan
Konsumen Sulampapua lebih menarik karena selain sering bingung saat memilih produk, mereka juga mengutamakan merek, penampilan dan harga murah.