Garnier berkolaborasi dengan Katadata untuk membuat sebuah rangkaian kegiatan selama Oktober 2020-Desember 2020 yang bertujuan untuk mengedukasi, meningkatkan kesadaran dan mengajak para masyarakat untuk terlibat dalam #GarnierGreenBeauty Movement.
LIVE AT:
Katadata Indonesia
22 Desember 2020
Di era digital dewasa ini penggunaan teknologi untuk mengelola dan mengurangi sampah menjadi sangat penting. Tak hanya pemerintah, kalangan swasta juga ikut terlibat. Kata kuncinya adalah pembangunan yang berkelanjutan. Garnier sebagai salah satu produsen ternama produk-produk kecantikan dan perawatan wajah, tubuh, dan rambut pun mendukung agenda hijau itu.
Dirjen Sampah, Limbah dan B3 KLHK
Co-founder dan Business Head of eRecycle
Direktur Green Eksekutif Indonesia Foundation
CPD Communications Manager L’Oréal Indonesia
Direktur Pengelolaan Sampah
Masyarakat Indonesia berada di lingkungan yang tergolong baru dalam penerapan gaya hidup berkelanjutan atau umum disebut sustainable lifestyle. Keberlanjutan sudah menjadi visi dari Indonesia dan salah satu gaya hidup berkelanjutan yang didorong saat ini adalah mengurangi penggunaan plastik. Salah cara untuk merealisasikan hal tersebut adalah dengan mengurangi sampah oleh produsen.
Direktur Sustainable Waste Indonesia
Junior Project Manager Waste4Change
Duta Lingkungan Hidup
Senior Product Manager Garnier Indonesia
Moderator
Guna mewujudkan visi Indonesia berkelanjutan pada 2045, yakni menjadi negara maju yang berwawasan lingkungan, maka ada sejumlah hal yang perlu segera dibenahi. Karena itu pemerintah Indonesia terus mendorong tercapainya sistem ekonomi sirkular pada 2025 dengan menargetkan bisa mengurangi 30% sampah plastik serta menangani 70% sampah lain melalui gerakan 3R: reduce, reuse, dan recycle.
Perencana Direktorat Lingkungan Hidup, KemenPPN/Bappenas
Marketing director Garnier Indonesia
Ketua Umum ADUPI
kepala kajian ekonomu Lingkungan di LPEM FEB UI
Moderator