Pemerintah dan BI Sepakat, Ada Ruang Penurunan BI Rate

Yura Syahrul
16 Oktober 2015, 18:44
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution

KATADATA - Peluang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate dalam waktu dekat ini semakin terbuka. Pemerintah sebagai otoritas fiskal dan BI sebagai otoritas mineter di negara ini mengakui adanya ruang untuk menurunkan BI rate karena didukung membaiknya beberapa indikator ekonomi makro.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, angka inflasi kemungkinan akan mencapai empat persen pada akhir tahun ini. Sedangkan defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) kian membaik.

Advertisement

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perdagangan pada September 2015 membukukan surplus sebesar US$ 1,02 miliar. Secara kumulatif, total perdagangan Januari - September 2015 juga mencetak surplus US$ 7,53 miliar. Dengan begitu, defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal III ini diharapkan menciut dari posisi kuartal II lalu yang sebesar 2,05 persen.

(Baca: Impor Turun, Neraca Dagang Kembali Surplus US$ 1,02 Miliar)

Atas dasar itulah, Darmin melihat adanya ruang untuk menurunkan BI rate. Namun, dia memahami kekhawatiran BI terhadap risiko keluarnya dana asing keluar (capital outflow) kalau menurunkan BI rate saat ini. Hal ini bisa menyebabkan mata uang rupiah kembali melemah. Darmin juga enggan memperkirakan waktu yang tepat bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuan.

“Memang kita (perekonomian Indonesia) masih dalam proses pemulihan dan mungkin BI masih perlu mengkaji. Tapi arahnya memang kalau (inflasi) rendah, mestinya ada ruang menurunkan (BI rate),” katanya di Jakarta, Jumat (16/10).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement