OJK mencatat kredit perbankan pada tahun lalu terkontraksi 2,41%, premi asuransi turun 7,34%, dan piutang pembiyaan anjlok 17,1% dibanding 2019 akibat pandemi Covid-19.
Utang luar negeri Indonesia pada November 2020 naik 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 416,6 miliar, didorong pertumbuhan pinjaman pemerintah.
Pemerintah mengejar tingkat inklusi keuangan mencapai 90% pada 2024. Namun, ada pekerjaan rumah besar untuk mendorong tingkat pemahaman atau literasi produk keuangan yang masih tertinggal.
Ekspor sepanjang tahun lalu mencapai US$ 163,31 miliar, turun 2,61% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, impor lebih anjlok yaitu sebesar 17,34% menjadi US% 141,57 miliar.