Kumpulan Berita Investasi Hijau Terbaru Dan Terkini Indonesia | Katadata.co.id

Kementerian ESDM mencatat Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp 1.200 triliun untuk membangun pembangkit dan transmisi Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 10 tahun ke depan.

Upaya pengurangan emisi karbon harus melibatkan seluruh pihak, termasuk swasta. Mereka memegang peran strategis demi mempercepat target NDC Indonesia.

Indonesia mengantongi pembiayaan hijau sebesar 1,2 miliar euro atau sekitar Rp 20,15 triliun untuk sektor kelistrikan dari Bank Pembangunan dan Investasi milik Jerman, Kreditanstalt für Wiederaufbau.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan Indonesia bisa memaksimalkan peran dalam keseimbangan karbon dunia.

Pemerintah Indonesia harus berani menekan negara maju dalam memenuhi komitmen pendanaan iklim.

Kendala pendanaan untuk proyek energi hijau bisa diatasi, salah satunya melalui IPO di pasar modal.

Pendanaan Iklim akan menjadi salah satu fokus dalam Konferensi Perubahan Iklim (COP29) di Baku.

Pelaku industri kelapa sawit berharap Uni Eropa menyepakati penundaan pemberlakuan European Union Deforestation Regulation (EUDR) atau kebijakan anti deforestasi.

Azerbaijan akan mengumumkan jumlah dana yang akan dialokasikan untuk proyek-proyek ramah lingkungan sampai tahun 2030 pada 14 November mendatang.

Perusahaan global bisa membatalkan investasinya jika sulit mengakses energi baru terbarukan di Indonesia.