Belanja Infrastruktur Sokong Ekonomi ASEAN Menguat Lebih Cepat

Desy Setyowati
13 April 2017, 18:10
ASEAN Summits
Laily Rachev|Biro Pers Setpres

Perekonomian negara-negara ASEAN berpeluang menguat lebih cepat. Bank Dunia memprediksi ekonomi beberapa negara ASEAN bakal melaju lebih kencang di tahun ini dan tahun depan, termasuk Indonesia. Di sisi lain, ekonomi negara-negara berkembang di Asia Pasifik pun diramal tetap kuat.

Secara umum, Ekonom Utama Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Sudhir Shetty menyebut tiga hal yang menyokong pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN yaitu: peningkatan belanja infrastruktur, investasi swasta, dan perbaikan harga komoditas.

Sudhir mencontohkan, ekonomi Filipina diproyeksi membaik karena mendapat keuntungan dari belanja infrastruktur yang meningkat juga perbaikan investasi swasta. Sementara Malaysia, terbantu oleh perbaikan harga komoditas selain peningkatan belanja infrastruktur. Adapun, ekonomi Indonesia akan ditopang oleh peningkatan ekspansi kredit dan harga minyak.

(Baca juga: Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Capai Target Meski Belanja Seret)

Ekonomi negara-negara berkembang di Asia Pasifik juga diproyeksi masih tetap kuat. Meski, ada sedikit tren perlambatan. Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di Asia Pasifik, termasuk Asia Timur sebesar 6,2 persen tahun ini dan 6,1 persen tahun depan. Pertumbuhan ekonomi masih akan ditopang oleh kuatnya permintaan domestik. 

Sementara itu, ekonomi Cina diproyeksi bakal kian melambat, turun dari 6,7 persen tahun lalu, menjadi 6,5 persen tahun ini dan 6,3 persen tahun depan. Perlambatan tersebut sebagai dampak dari upaya pemerintah Negeri Tirai Bambu menurunkan kelebihan kapasitas dan ekspansi kredit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...