Mengenal Baju Seting dan Kain Cual Baju Adat Bangka Belitung
Baju seting dan kain cual adalah nama pakaian adat Bangka Belitung. Pakaian adat ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Arab dan Tionghoa. Umumnya baju seting dan kain cual dipakai untuk acara pernikahan.
Berdasarkan Ensiklopedi Pakaian Nusantara: Kalimantan Timur hingga Nusa Tenggara Barat, menurut kepercayaan penduduk Bangka Belitung, pakaian adat ini awalnya dibawa oleh saudagar Arab. Kemudian saudagar Arab itu menikah dengan gadis Cina di sekitar Kota Mentok.
Kepercayaan tersebut membuat masyarakat asli Bangka Belitung membuat jenis pakaian yang sama. Sehingga baju seting dan kain cual merupakan akulturasi dari kebudayaan Arab, Tionghoa, dan Melayu.
Baju Adat Bangka Belitung
1. Baju Seting
Baju seting adalah baju atasan berhiaskan ukiran kuningan atau manik-manik. Baju seting terbuat dari kaun beludru atau kain sutra. Baju seting berupa baju atasan atau baju kurung yang dipadupadankan dengan bawahan berupa kain cual. Bawahan ini disebut juga kain lasem atau kain besusur.
Warna merah menjadi ciri khas pakaian adat Bangka Belitung. Sementara motif kain cual dibagi menjadi 2 jenis yaitu motif corak penuh (Motif Penganten Bekecak) dan motif ruang kosong (Motif Jande Bekecak). Selain pakaian, ada aksesoris tambahan seperti mahkota emas. Ada ornamen khusus di bagian mahkota yang disebut paksian.
2. Kain Cual
Kain cual adalah kain tradisional khas Bangka Belitung. Kain ini hampir mirip dengan songket khas Palembang. Mengutip dari budaya-indonesia.org, motif kain tenun cual yaitu flora dan fauna yang berwarna cerah.
Proses pembuatan kain cual memakai polyester, sutra, katun, serat kayu, dan benang emas. Kain cual membutuhkan proses pengerjaan lama dan keahlian khusus. Kain ini dipakai untuk pakaian pengantin, bangsawan, dan acara kebesaran di Bangka Belitung.
Kain cual ini berasal dari daerah Mentok di Bangka Belitung. Susunan motif kain cual ini memiliki arti dan filosofi tersendiri. Ada motif bunga, bebek, dan naga yang punya arti. Motif bunga melambangkan kesucian, keanggunan, dan kebaikan.
Motif bebek pada kain cual bermakna persatuan dan kesatuan. Sedangkan motif naga melambangkan kebesaran pencipta alam semesta. Perpaduan baju seting dan kain cual ini memperlihatkan aspek kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian.