Menyusuri Keunikan Sejarah Lawang Sewu

Tifani
Oleh Tifani
21 September 2022, 17:09
Lawang Sewu
KATADATA/NUNUNG AHNIAR
Ilustrasi, Lawang Sewu, salah satu objek wisata sejarah di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan yang dibangun pada masa kolonialisme Belanda di Indonesia.

Salah satu bangunan bersejarah di Semarang ini mulanya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM). Bangunan tua ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Belanda pada 1904.

Pembangunan diawali dengan penggalian tanah sedalam 4 meter kemudian menggantinya dengan lapisan vulkanis yang membuat bangunan ini menjadi antigempa.

Dilansir dari laman heritage.kai.id, bangunannya dirancang oleh Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J. Ouendag, arsitek dari Amsterdam.

Ciri Khas Lawang Sewu

Bangunan Lawang Sewu memiliki ciri khas berupa elemen lengkung dan sederhana. Bangunan di desain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak sebagai sistem sirkulasi udara.

Penamaan Lawang Sewu (seribu pintu) karena bangunan ini tampak memiliki banyak pintu. Faktanya bangunan ini hanya memiliki 429 pintu.

Namun sama seperti kebanyakan gedung Belanda lainnya, Lawang Sewu memiliki banyak jendela besar. Jendela-jendela ini, jika dilihat dari jauh akan terlihat seperti pintu. Berasal dari itulah alasannya kenapa orang-orang menyebut gedung ini sebagai "Lawang Sewu".

Selain desain bangunanya yang unik, Lawang Sewu memiliki ornamen kaca patri pabrikan Johannes Lourens Schouten.

Kaca patri tersebut bercerita tentang kemakmuran dan keindahan Jawa, kekuasaan Belanda atas Semarang dan Batavia, kota maritim serta kejayaan kereta api.

Ragam hias lainnya pada Lawang Sewu antara lain ornamen tembikar pada bidang lengkung di atas balkon, kubah kecil di puncak menara air yang dilapisi tembaga, dan puncak menara dengan hiasan perunggu.

Pembangunan Lawang Sewu dimulai pada 27 februari 1904 dan berhenti pada juli 1907. Kemudian pembangunan gedung bersejarah ini dimulai kembali pada tahun 1916 yang selesai 2 tahun kemudian pada tahun 1918.

Sejarah Singkat Lawang Sewu

Lawang Sewu digunakan untuk kantor administrasi Indische Spoorweg Maatscappij (NIS), sebuah perusahaan kereta api swasta asal Netherland.

Kantor NIS pertama berada di stasiun Semarang, namun karena tempat itu tidak lagi muat pemerintah Belanda akhirnya memutuskan membangun gedung baru.

Meskipun secara resmi bangunan ini hanya beroperasi menjadi kantor administrasi NIS, bangunan ini juga memiliki sisi gelap. Selain lantai satu dan dua berfungsi sebagai perkantoran, kantor ini juga memiliki ruang bawah tanah dan lantai tiga.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...