Memahami 6 Jenis Alat Ukur Berdasarkan Fungsinya
Alat ukur dipakai untuk menghitung suatu besaran yang sudah ditetapkan. Alat ukur termasuk faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran. Selain alat ukur lingkungan dan orang yang mengukur juga mempengaruhi.
Pengukuran adalah proses membandingkan sesuatu dengan yang lain, sebagai standar. Patokan pembandingan ini disebut satuan. Umumnya alat ukur menggunakan satuan sebagai standar untuk menghitung suatu benda.
Ada dua jenis satuan yaitu satuan baku yang diakui secara internasional (SI) dan satuan tidak baku. Mengutip Super Modul Fisika SMA Kelas X, XI, XII, singkatan SI berasal dari bahasa Perancis.
SI adalah singkatan dari Systeme International d'Unites yang diusulkan pada 1960 silam. Satuan internasional ini diusulkan pada General conference on Weights and Measures of the International Academy of Science.
Contoh satuan SI adalah meter sebagai satuan panjang, newton untuk satuan gaya dan lainnya. Sedangkan satuan tidak baku adalah jenis satuan yang tidak diakui secara internasional. Satuan tidak baku ini dipakai di beberapa negara misalnya hasta,depa, atau jengkal untuk menghitung panjang.
Berdasarkan jenisnya ada alat ukur yang dipakai untuk menghitung besaran massa, seperti neraca pegas, neraca sama lengan, dan neraca tiga lengan. Alat untuk mengukur besaran waktu adalah stopwatch dan jam. Berikut jenis alat ukur dan fungsinya.
Jenis Alat Ukur dan Fungsinya
1. Mistar
Mistar digunakan untuk mengukur panjang. Penggaris termasuk jenis mistar yang dikenal banyak orang. Pada penggaris terdapat garis-garis skala ukuran dalam cm dan mm. Mistar memiliki pengukuran terkecil yaitu 1 mm. Hasil ketidakpastian pengukuran mistar sebesar 0,5 mm atau 0,05 cm.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur diameter suatu benda. Dalam buku Fisika Kelas X, jangka sorong terdiri dari rahang tetap dan rahang sorong yang bisa digeser. Rahang tetap memiliki skala utama yang panjangnya 1 mm. Sedangkan rahang sorong dilengkapi 20 bagian skala yang disebut skala nonius.
3. Mikrometer
Mikrometer adalah alat untuk mengukur benda. Satuan ukur memiliki skala ketelitian sebesar 0,01 mm. Ada juga yang memiliki ketelitian sampai 0,0001 mm. Skala pengukuran mikrometer menggunakan inch (satuan British).
4. Stopwatch
Stopwtach merupakan alat ukur waktu. Cara kerja stopwatch dimulai ketika pengguna menekan tombol hitung. Ketika diaktifkan stopwatch mulai mengukur. Ketika dihentikan, jarum stopwatch menunjukkan selang waktu.
5. Neraca
Alat pengukuran massa menggunakan neraca atau timbangan. Ada berbagai jenis neraca seperti neraca dua lengan, neraca langkah, neraca Ohaus, dan neraca elektronik. Perbedaan neraca ini berdasarkan teknologi, cara kerja, dan ketelitian dalamnya.
6. Jam Matahari
Jam matahari digunakan sebagai penunjuk waktu. Cara kerja arah ini berdasarkan tongkat yang ditancapkan dan terkena sinar matahari. Sehingga panjang dan arah bayangan tongkat akan berubah-ubah sesuai posisi matahari. Jam matahari tergantung dari posisi matahari di langit.