Waralaba Adalah Salah Satu Model Bisnis, Ini Penjelasannya

Image title
19 Mei 2022, 13:10
waralaba adalah
tacobellid / Instagram
Ilustrasi, gerai Taco Bell. Brand waralaba asal AS,Taco Bell ekspansi perdana di Asia Tenggara, dengan membuka gerai di Indonesia.

Memulai bisnis tentu bisa menjadi suatu hal yang membingungkan. Selain jenis usaha yang akan dijalankan, memilih model bisnis harus menjadi pertimbangan, apakah akan menjalankan usaha sendiri dari nol, bermitra dengan saudara/teman, atau menggunakan model bisnis lain.

Salah satu model bisnis yang dapat dipilih adalah, waralaba atau franchise. Dari banyaknya model bisnis yang tersedia, waralaba menjadi salah satu model bisnis yang sesuai dengan kebutuhan, karena dapat menghadirkan bisnis yang cepat dan berkelanjutan.

Nah, apa sebenarnya waralaba itu, seperti apa sistemnya, serta kelebihan dan kekurangannya? Simak ulasan singkat berikut ini.

Pengertian Waralaba

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), waralaba diartikan sebagai kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan yang mencakup dengan hak kelola serta hak pemasaran.

Jadi bisa dikatakan, bahwa bisnis waralaba merupakan sebuah usaha atau bisnis yang berlandaskan kesepakatan. Seseorang sepakat untuk mengelola serta menjalankan segala aspek pada bisnis waralaba, termasuk promosi dan operasionalnya.

Secara detail, waralaba merupakan sebuah bentuk kerja sama usaha antara pemilik merk dagang, produk, atau sistem operasional. Kerja sama ini didelegasikan kepada pihak kedua, yang membeli izin untuk pemakaian merek, produk, serta sistem operasional tersebut dalam menjalankan sebuah usaha.

Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa dalam model bisnis waralaba terdapat dua elemen, yaitu:

  • Franchisor, yang merupakan pemilik merk dagang, dan model bisnis. Bisa dikatakan sebagai pemilik waralaba.
  • Franchisee, yang merupakan pembeli merk dagang, dan model bisnis atau pembeli izin waralaba.

Sebagai pemilik bisnis waralaba, franchisor memiliki peran untuk memberikan izin dan hak penjualan terhadap bisnis yang dimilikinya, meliputi merk dagang, produk, serta sistem operasional yang telah dibentuk. Sementara, franchisee merupakan seseorang atau sebuah badan usaha, yang menerima hak penjualan dari pemilik bisnis waralaba, setelah mendapatkan persetujuan demi meningkatkan keuntungan dari bisnis tersebut.

Saat ini di Indonesia juga ada dua jenis bisnis waralaba yang secara umum sudah diketahui oleh banyak orang, yakni waralaba luar negeri dan dalam negeri.

Waralaba luar negeri mengacu pada merk dagang, atau produk yang berasal dari luar negeri. Biasanya, waralaba luar negeri memiliki keuntungan dengan sistem operasional yang sudah lebih dahulu stabil, dan jarang sekali berubah-ubah. Keuntungan tersebut merupakan salah satu faktor, yang meningkatkan minat menjalankan bisnis waralaba.

Sementara, waralaba dalam negeri biasanya dijadikan sebagai salah satu bentuk investasi guna menunjang karier seseorang sebagai pengusaha dalam waktu yang relatif cepat. Menjalankan waralaba dalam negeri menawarkan pengetahuan, serta pengalaman bagi pengusaha pemula dalam menentukan strategi bisnis yang optimal.

Jenis Bisnis Waralaba

Model bisnis waralaba dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan produk atau sistem kerjanya. Ketiga jenis waralaba tersebut, antara lain:

  1. Waralaba produk, yaitu suatu bentuk waralaba dimana franchisee hanya bertindak mendistribusikan produk dari franchisor. Misalnya, penjual bahan bakar minyak (BBM), seperti BBM milik Shell atau BP.
  2. Processing franchise, yaitu suatu bentuk waralaba di mana franchisor memiliki peran know-how, dari suatu proses produksi. Misalnya, waralaba minuman Coca-Cola atau Fanta.
  3. Waralaba sistem, yaitu suatu bentuk waralaba di mana franchisor sudah memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket kepada konsumen. Dalam jenis ini, franchisee membeli keseluruhan sistem. Contoh jenis waralaba ini adalah, waralaba restoran cepat saji atau fast food restaurant, seperti McDonald's.

Keuntungan dan Kekurangan Bisnis Waralaba

Sebagaimana bisnis pada umumnya, waralaba menawarkan keuntungan bagi setiap pihak yang menjalankannya, baik sebagai pemilik atau pembeli hak bisnis waralaba itu. Namun, bisnis waralaba juga memiliki kekurangan tersendiri sebagai salah satu model bisnis.

Mengutip www.cimbniaga.co.id, berikut adalah keuntungan dan kekurangan dari bisnis waralaba yang bisa menjadi pertimbangan.

Keuntungan Bisnis Waralaba

Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan seseorang yang mengambil model bisnis waralaba adalah sebagai berikut:

1. Perkembangan bisnis relatif cepat

Bisnis waralaba merupakan salah satu investasi yang baik untuk dilaksanakan, jika seseorang memiliki keinginan untuk berkarier sebagai seorang pengusaha. Dengan memilih bisnis waralaba sebagai usaha awal, seseorang tidak perlu memusingkan hal-hal seperti strategi bisnis.

Pasalnya, dari segi perencanaan, sistem operasi serta strategi bisnis, telah lebih dulu ditentukan oleh pemilik bisnis atau franchisor. Sehingga, franchisee hanya perlu menjalankan sistem operasional dan prosedur yang telah diinformasikan ketika menyetujui kerja sama bisnis waralaba tersebut.

Oleh karena itu, besar kemungkinan bahwa bisnis akan berkembang dalam waktu yang relatif cepat. Keuntungan lainnya adalah, franchisee tidak perlu repot-repot menyiapkan produk untuk membantu meningkatkan valuasi bisnis waralaba. Pihak pemilik bisnis waralaba biasanya akan memenuhi kebutuhan berjalannya usaha. Kerap kali franchisee hanya diminta untuk menyediakan tempat untuk menjalankan bisnis waralaba yang telah disepakati.

2. Minim branding

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...