Kasus Global Naik akibat Anak Omicron, Menkes: Tren di Indonesia Turun

Image title
22 Maret 2022, 22:12
budi sadikin, menteri kesehatan budi sadikin, menteri kesehatan, omicron
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) menilai, terburu-burunya negara lain dalam mengendorkan protokol kesehatan menjadi penyebab utama peningkatan kasus Covid-19 secara global di tengah penyebaran varian anak omicron.

World Health Orgnization (WHO) melaporkan, kasus Covid-19 tengah meningkat di berbagai belahan dunia. Meski demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan terjadi penurunan tren kasus Covid-19 di Indonesia. “Kasus kita terus menurun,” ujarnya saat ditemui di Komplek Parlemen pada Selasa (22/3).

Dalam publikasi terbaru mengenai data kasus Covid-19 di laman resminya, kasus mingguan telah meningkat sebesar 8% secara umum di seluruh dunia pada Minggu (13/3). Lebih dari 455 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6 juta kematian akibat Covid-19 terjadi secara global. Peningkatan tertinggi terjadi di wilayah Pasifik Barat sebesar 29%, disusul oleh Afrika sebesar 12% dan Eropa sebesar 2%. 

Ia menerangkan, kasus Covid-19 di negara-negara lain meningkat akibat penyebaran sub varian baru, BA.2 atau lebih dikenal dengan anak Omicron. Ia menilai, terburu-burunya negara lain dalam mengendorkan protokol kesehatan menjadi penyebab utama peningkatan kasus Covid-19.

“Indonesia sudah cukup lama, sejak awal sudah terkena (varian anak omicron), tetapi kasus kita tidak naik,” kata Budi.

Menurut Budi, tren penurunan kasus didorong oleh tingkat vaksinasi yang terus meningkat. Berdasarkan data Satgas Covid-19 hingga Selasa (22/3), vaksinasi dosis 1 telah diberikan sebanyak 194,99 juta dosis, 155,52 juta untuk dosis 2 dan sebanyak 17,56 juta untuk dosis ketiga. 

Ia mengatakan, terdapat dua langkah yang perlu terus digalakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Pertama, disiplin pada protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. Kedua, mempercepat vaksinasi, terutama  untuk masyarakat lanjut usia (lansia).

Namun demikian, tren penurunan kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah berlangsung sepekan terakhir sebenarnya telah berakhir. Berdasarkan data pemerintah pada Selasa (22/3) bertambah 7.464. Jumlah kasus ini melonjak 58,8% dari Senin (21/3) yakni 4.699 pasien baru, menandakan berakhirnya tren penurunan kasus.

Kasus positif hari ini didapatkan pemerintah dari pemeriksaan terhadap 123.285 orang. Ini berarti rasio positif Covid-19 yang dilaporkan mencapai 6,05%. Pemerintah juga melaporkan kasus kematian pasien Covid-19 bertambah 170 orang hari ini. 

Reporter: Ashri Fadilla
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...