BI Suntik Likuiditas Perbankan Rp 738 Triliun untuk Pulihkan Ekonomi

Agatha Olivia Victoria
3 Februari 2021, 13:49
BI, likuiditas bank, suku bunga
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ilustrasi. Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini kebijakan likuiditas yang longgar dan suku bunga yang rendah akan mendukung pemulihan ekonomi RI dari pandemi Covid-19.

Bank Indonesia telah menginjeksi likuiditas sebesar Rp 738,7 triliun kepada perbankan sejak tahun lalu hingga 27 Januari 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo pun optimistis kucuran dana tersebut bisa mendukung perbankan dalam menyalurkan pembiayaan tahun ini.

"Tidak hanya mendukung perbankan menyalurkan pembiayaan, tetapi juga mendukung stabilitas sistem keuangan," ujar Perry dalam Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2).

Ia pun menyebutkan bahwa besaran injeksi likuiditas tersebut mencapai 4,77% dari Produk Domestik Bruto Indonesia. Angka tersebut merupakan salah satu yang terbesar di tingkat regional.

Kucuran dana yang diberikan bank sentral tersebut, terdiri dari Rp 726,6 triliun pada tahun 2020 dan Rp 12,08 triliun sejak awal Januari hingga 27 Januari 2021.

Injeksi likuiditas pada tahun lalu berupa pembelian Surat Berharga Negara dari pasar sekunder Rp 166,2 triliun, term repo dan FX Swap Rp 389,6 triliun, penurunan Giro Wajib Minimum dalam rupiah sebesar 300 basis poin sekitar Rp 155 triliun, dan tidak diberlakukannya persyaratan cadangan tambahan untuk Rasio Intermediasi Makroprudensial sebanyak Rp 15,8 triliun

Selain itu, bank sentral  memastikan terus mengadopsi tingkat suku bunga yang rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi. Saat ini, bunga acuan tercatat berada pada level 3,25%, terendah sejak 2013.

Perry meyakini kebijakan likuiditas yang longgar dan suku bunga yang rendah akan mendukung pemulihan ekonomi RI dari pandemi Covid-19. "Kebijakan ini akan terus kami lanjutkan sampai terdapat tanda meningkatnya tekanan inflasi," kata dia.

Tingkat inflasi Indonesia pada bulan Januari tercatat sebesar 1,55% secara tahunan. Inflasi sepanjang tahun ini akan dijaga pada target sasaran 2-4% .

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...