Realisasi PEN Capai Rp 182 T Didorong Percepatan Penyaluran Bansos

Agatha Olivia Victoria
24 Mei 2021, 17:13
PEN, Pemulihan ekonomi nasional, bansos
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Penyaluran perlindungan sosial dalam program PEN mencapai Rp 57 triliun atau 39% dari alokasi Rp 148 triliun.

Pemerintah mencatatkan realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 182,38 triliun hingga 18 Mei 2021, bertambah Rp 10 triliun dalam sepekan. Realisasi ini setara 26,1% dari pagu Rp 699 triliun, didorong oleh percepatan penyaluran bantuan sosial

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pos perlindungan sosial dalam program PEN mencapai Rp 57 triliun atau 39% dari alokasi Rp 148 triliun. "Semua bantuan seperti program keluarga harapan, sembako, bantuan sosial tunai (BST), dan bantuan langsung tunai dana desa sudah dilakukan bahkan diakselerasi karena sempat terjadi kenaikan jumlah Covid-19," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (24/5).

Dia menjelaskan, program perlindungan sosial berhasil mencapai enam desil masyarakat di Indonesia. Lebih dari 90% masyarakat pernah mendapatkan bantuan pemerintah.

Realisasi terbesar lainnya berada di pos bantuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan korporasi yang mencapai Rp 42,2 triliun atau 22% dari pagu Rp 193 triliun. Dukungan terutama diberikan untuk 9,8 juta usaha mikro, jaminan kredit UMKM, kredit modal kerja, bantuan korporasi, serta penempatan dana pemerintah di perbankan.

Selanjutnya, realisasi program kesehatan Rp 30,8 triliun atau 17,9% dari alokasi Rp 172 triliun. "Ini kenaikan yang luar biasa tinggi jika dibanding realisasi sepanjang tahun lalu, terutama untuk pembelian vaksin, vaksinasi, dan 3T," ujar dia.

Sementara untuk program prioritas, terealisasi Rp 22,79 triliun atau 17,9% dari pagu Rp 127 triliun. Menurut Bendahara Negara, masih banyak kendala dalam pencapaian pos tersebut lantaran desain anggaran kementerian/lembaga yang perlu ditingkatkan hingga ketidakpastian lonjakan kasus Covid-19, terutama untuk sektor pariwisata, ketahanan pangan, dan industri.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...