PM Selandia Baru Jacinda Ardern Mengundurkan Diri

Agustiyanti
19 Januari 2023, 10:26
PM Selandia baru, Jesica Ardern, PM selandia baru mengundurkan diri
Katadata
PM Selandia Baru Jesica Ardern mengundurkan diri karena merasa tidak lagi memiliki tenaga untuk memimpin negara tersebut.

Perdana Menteri atau PM Selandia Baru Jacinda Ardern mengundurkan diri pada Kamis (19/1). Ia akan melepaskan jabatannya paling lambat pada Februari 2023.

Pengumuman mengejutkan ini disampaikan Ardern dalam pertemuan kakusus partai pada Kamis (19/1) saat mengkonfirmasi pemilihan nasional untuk Oktober tahun ini.

Advertisement

"Saya tidak lagi memiliki cukup tenaga", ujarnya seperti dikutip dari The Guardian. 

Ia mengatakan, sudah waktunya untuk mengakhiri jabatannya sebagai perdana menter. Menurut dia, ada tanggung jawab yang menyertai sejak memutuskan untuk menjabat sebagai perdana menteri, yakni mengetahui kapan dirinya tepat atau tidak tepat untuk di posisi tersebut.

"Saya tahu apa yang dibutuhkan pekerjaan ini. Dan saya tahu bahwa tidak lagi memiliki cukup energi untuk melakukannya dengan adil. Sesederhana itu," ujarnya.

Masa jabatan Ardern sebagai perdana menteri akan berakhir selambat-lambatnya 7 Februari, tetapi dia akan melanjutkan sebagai anggota parlemen hingga pemilihan akhir tahun ini.

“Saya manusia, politisi adalah manusia. Kami memberikan semua yang kami bisa selama kami bisa," katanya. 

Ia mengatakan, telah merenungkan keputusan ini selama liburan musim panas, apakah ia memiliki energi untuk melanjutkan perannya saat ini dan menyimpulkan bahwa dia tidak akan melakukannya.

Ardern menjadi kepala pemerintahan wanita termuda di dunia ketika terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 2017 di usia 37 tahun. Dia telah memimpin Selandia Baru melewati pandemi Covid-19 dan bencana besar, termasuk serangan teror di dua masjid di Christchurch, dan erupsi vulkanik di White Island.

“Ini adalah lima setengah tahun yang paling memuaskan dalam hidup saya. Tapi itu juga memiliki tantangannya – di antara agenda yang berfokus pada perumahan, kemiskinan anak dan perubahan iklim, kami menghadapi peristiwa teror domestik, bencana alam besar, pandemi global, dan krisis ekonomi,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement