Kisah WNI 75 Tahun Survivor Kanker yang Pulih dari Corona di Australia

Ameidyo Daud Nasution
9 April 2020, 17:44
Hindrati Wilkey, australia, virus corona
Katadata
Hindrawati Wilkey (75) bersama cicitnya. Hindrawati merupakan WNI positif virus corona Covid-19 di Canberra, Australia. Saat ini ia telah pulih dari penyakit tersebut. (Foto: Istimewa)

Kisah inspiratif muncul dari warga negara Indonesia pasien positif virus corona Covid-19 di Canberra, Australia. Seorang wanita bernama Hindrati Wilkey selamat dari infeksi virus meski usianya tak lagi muda, 75 tahun.

Selain itu wanita yang akrab dipanggil Indri itu pernah menjadi penyintas kanker payudara sehingga Covid-19 akan menjadi ancaman serius. Sang cucu yang bernama Dinda Permata menceritakan kepada Katadata.co.id bagaimana neneknya berjuang hampir tiga minggu melawan corona.

Advertisement

“Beliau adalah orang (Indonesia) di Canberra ketiga yang positif,” kata Dinda, Selasa (8/4).

(Baca: Cegah Corona Masuk, Pemerintah Setop Kedatangan WNA dari Luar Negeri)

Awalnya Dinda, Indri dan suami Indri yang merupakan warga negara Australia bernama Donald Wilkey terbang dari Jakarta menuju Sydney pada tanggal 13 Maret. Pasangan tersebut memang sudah biasa mondar mandir Jakarta-Canberra saban enam bulan.

Di pesawat, Indri sempat mengeluhkan tenggorokannya yang terasa kering, meski belum menyadari bahwa hal tersebut gejala Covid-19. Saat itu Dinda hanya meminta neneknya meminum air putih dengan jumlah banyak.

“Kalau (lokasi) tertularnya memang asumsi, tapi kemungkinan di Jakarta. Bisa sebelum berangkat, di bandara, atau di pesawat,” kata Dinda.

Usai 7 jam pesawat ke Sydney ditambah 3 jam perjalanan bus, keluarga tersebut tiba di Canberra pada hari Sabtu (14/3). Namun kondisi tubuh Indri semakin menurun hingga sepanjang hari Minggu (15/3) dia hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Dinda dan suami Indri yang mulai cemas lalu mencari tempat tes kesehatan di Canberra. Keesokan harinya, mereka bertiga menuju Walk In Centre alias tempat tes di Ibu Kota Australia tersebut

“Karena syarat prioritas dites adalah telah melakukan perjalanan luar negeri dalam 14 hari terakhir dan atau memiliki gejala corona. Kami bertiga sesuai karena baru datang dari Indonesia,” katanya.

Dokter yang menguji kesehatan Indri lalu mengatakan kepada Dinda bahwa neneknya mengalami demam dengan suhu badan mencapai 38 derajat Celsius. Dokter lalu menyarankan Indri agar meminum obat penurun demam. “Hari Selasa (17/3), mulai meminum obat penurun demam,” ujar Dinda.

(Baca: Carrimycin, Obat Asal Tiongkok yang Disebut Mampu Sembuhkan Covid-19)

Kondisi sang nenek lalu membaik pada hari Rabu (18/3). Dinda menceritakan bahwa Indri mulai banyak berbicara meski tak beranjak dari tempat tidur. Namun kejutan buruk mulai terjadi pada malam harinya.

Rumah mereka tiba-tiba disambangi ambulans dengan petugas berpakaian lengkap dengan masker dan alat pelindung diri (APD). Dia merasa salah satu antara Indri atau Donald akan diisolasi karena positif Covid-19.

“Setelah permisi, petugas bilang kalau hasil tes nena (nenek) saya positif. Sedangkan kakek saya negatif,” Dinda memang tidak dites lantaran tak menunjukkan gejala corona.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement