Jerman Kirim Tank Leopard ke Ukraina, Putin Merasa Terancam
Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam bantuan negara-negara Eropa barat untuk Ukraina. Ia bahkan menyinggung Jerman yang mengirimkan tank Leopard ke Ukraina untuk memerangi Rusia.
Hal ini disampaikan Putin saat perayaan 80 tahun Pertempuran Stalingrad. Ia lalu menyinggung ancaman serupa saat Jerman menginvasi Rusia yang dahulu bernama Uni Soviet.
"Sulit dipercaya, kami kembali diancam oleh tank Leopard Jerman," kata Putin di Volgograd, Kamis (2/2) dikutip dari BBC.
Volgograd hingga 1961 masih bernama Stalingrad. Kota ini sering disebut sebagai titik balik Perang Dunia Kedua saat pasukan Uni Soviet dapat mengalahkan pasukan Jerman dalam pertempuran paling mematikan dalam sejarah umat manusia.
Lebih dari satu juta orang tewas dalam pertempuran tersebut. Pertempuran Stalingrad berakhir setelah Soviet berhasil mengepung 91 ribu pasukan Jerman.
Putin lalu mengingatkan pihak-pihak yang kembali menyeret Jerman dalam peperangan untuk menghentikan hal tersebut. Ia juga menjanjikan kondisi Rusia saat ini berbeda dalam menghadapi pertempuran.
"Mereka tampaknya tidak mengerti bahwa perang modern dengan Rusia akan berbeda," katanya.
Negara-negara barat mengirimkan sejumlah alutsista kepada Ukraina. Selain Tank Leopard, bantuan yang dikirimkan adalah Tank Challenger II dari Inggris serta M1 Abrams dari Amerika Serikat.
Adapun, Tank Leopard merupakan tank yang digunakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat. Hingga 2019, TNI AD memiliki 103 tank tersebut yang diperoleh dari Jerman.