Memahami Cara Memainkan Tehyan, Alat Musik Tradisional Khas Betawi

Dok. Pemerintah Kota Tangerang
Tehyan, alat musik tradisional khas Betawi.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
5/9/2022, 15.17 WIB

Suku Betawi merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki budaya dan kesenian yang menarik. Salah satunya adalah, alam musik tradisional bernama Tehyan.

Alat musik tradisional ini mulanya alat musik ini dibawa oleh masyarakat Tionghoa yang saat itu menetap lama di Indonesia pada masa kolonial Belanda. Terutama masyarakat ‘Cina Benteng’ yang bermukim di pesisir Kota Jakarta, seperti Kota Tangerang.

Tehyan biasa dimainkan oleh masyarakat keturunan Tionghoa untuk dipadukan dengan kesenian gambang kromong, lenong betawi ataupun ondel-ondel. Pada zaman dahulu, Tehyan banyak dimainkan pada pesta pernikahan, acara perayaan, hingga pemakaman. Namun, kini alat musik ini disebut langka lantaran tak banyak yang bisa memainkannya.

Memainkan Tehyan

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, Tehyan dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat khusus berserat yang telah disisipkan di antara kedua senarnya, sehingga akan menimbulkan bunyi dari suara gesekan tersebut. Alat musik tradisional ini terbuat dari kayu jati, dan memiliki tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa dan dilengkapi oleh dua senar.

Alat musik tradisional yang memiliki nada dasar A ini, mempunyai bentuk yang panjang dengan bagian bawahnya agak melebar. Jika diamati, bentuknya sangat mirip dengan postur badan manusia yang meliuk. Tehyan adalah satu dari tiga jenis alat musik yang memiliki karakteristik dan ciri khas sendiri.

Tehyan dikenal dapat menghasilkan suara yang tinggi dan melengking. Sedangkan dua lainnya adalah Sukongdan Kong ahyan. Ketiga alat musik ini memiliki nada dasar yang berbeda.

Untuk Sukong memiliki nada dasar G atau Bass sementara Kong ahyan memiliki nada dasar D atau melodi. Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara digesek pada bagian dawainya, atau senarnya seperti memainkan biola. Menggesek alat musik ini harus disertai dengan perasaan agar nada yang tercipta semakin indah.

Dalam memainkan alat musik Tehyan harus disertai dengan perasaan menghayati agar nada yang dihasilkan semakin indah didengarkan. Inilah yang membuat alat musik Tehyan menjadi alat musik yang memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda dari alat musik yang lainnya. Alat musik tradisional Tehyan sempat populer seiring dengan semakin berkembangnya orkes gambang.