Terus Merugi, Distributor Clarks Tutup Semua Gerai Tahun Ini

www.sepatuclarks.com
Sejumlah pembeli tengah memadati gerai Clarks di salah satu mall di Jakarta.
Penulis: Ekarina
30/1/2018, 16.57 WIB

Penggemar merek sepatu asal Inggris Clarks siap-siap kecewa. Distributor resmi Clarks Indonesia memastikan akan menghentikan kegiatan penjualan serta menutup seluruh gerainya di Indonesia pada tahun ini secara bertahap.

Kabar mengenai penutupan gerai bisnis sepatu premium ini sebelumnya sudah tersebar lewat akun Instagram Clarks.id. Dalam akun tersebut, tertulis postingan berlatar hitam dengan kalimat "Sorry We’re Permanently Closed!".

PT Anglo Distrindo Antara, distributor tunggal Clarks di Indonesia saat dikonfirmasi Katadata membenarkan perihal kabar tersebut. Manajemen menuturkan akan menutup seluruh gerai sepatu tersebut mulai 28 Februari 2018.

"Betul, kami akan tutup semua gerai secara bertahap di 2018. Hanya saja masih ada beberapa gerai hingga saat ini masih dalam proses negosiasi dan pembicaraan awal dengan pihak mall tapi semuanya akan berakhir di tahun ini," ungkap Manajemen PT Anglo Distrindo Antara Ruby kepada Katadata, Selasa (30/2/2018).

Ruby menuturkan pada tahap awal, sebanyak 3 unit gerai Clarks akan mulai ditutup per akhir Februari 2018. Gerai tersebut antara lain berlokasi di Mall Paris Van Java Bandung, Tunjungan Plaza Surabaya dan Mall AEON Serpong. Kemudian menyusul penutupan 3 gerai Clarks lainnya di Grand Indonesia, Senayan City serta Mall Kelapa Gading pada Maret 2018.

Adapun enam gerai lain yang antara lain berlokasi di Sumarecon Bekasi, Pondok Indah Mall, Galaxy Surabaya dan Puri Indah hingga kini masih dalam proses negosiasi dan dipastikan akan segera tutup sebelum akhir tahun.

Ruby mengungkapkan alasan dibalik penutupan gerai Clarks ini disebabkan oleh kerugian yang terus menerus dialami perusahaan sejak akhir 2015.

Anjloknya penjualan hingga 60% per bulan disertai dengan peningkatan biaya operasional menyebabkan kinerja keuangan perusahaan terus tertekan. Selain itu, jumlah gerai perusahaan juga terus mengalami penyusutan dari semula berjumlah 25 gerai menjadi tinggal 10 gerai per Januari 2018.

"Dengan melihat kondisi tersebut, maka  jajaran direksi memutuskan untuk stop. Baik untuk penjualan toko offline maupun online tidak akan kami lakukan, karena online pun hanya berkontribusi sekitar 10% terhadap penjualan," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Katadata, sejumlah gerai Clarks di mall dan pusat perbelanjaan sudah menggelar berbagai diskon untuk semua produknya. Diskon diberikan dengan persentase antara 20% hingga 70% untuk menarik minat pembeli.