Harga Emas Dunia Naik, Logam Mulia Antam Malah Anjlok Rp 10 Ribu/Gram

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi. Harga pembelian kembali emas Antam hari ini turun anjlok Rp 11 ribu menjadi Rp 920 ribu per gram.
Penulis: Agustiyanti
1/9/2020, 09.01 WIB


Harga emas Antam hari ini anjlok Rp 10 ribu menjadi Rp 1.020.000 per gram di tengah kenaikan harga emas dunia. Dolar AS yang jatuh ke level terendah dalam dua tahun terakhir karena pergeseran kebijakan dovish Bank Sentral Amerika Serikat mengangkat harga emas dunia.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot pagi ini naik 0,08% menjadi 1.971.29 per ons, sedangkan harga emas berjangka turun 0,3% menjadi 1.961,7 per ons.

Kendari demikian, logam mulai sepanjang bulan ini mengalami penurunan harga, setelah mencapai rekor harga tertinggi pada 7 Agustus di posisi US$ 2.072,49.

"Dolar yang lebih lemah dan antisipasi investor jika pelemahan lebih buruk telah menyebabkan peningkatan peningkatan kecil pada harga emas,"kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investasi.

Dolar jatuh ke level terendah dalam dua tahun terakhir, tertekan oleh kebijakan target inflasi rata-rata terbaru Fed, yang akan mendukung suku bunga tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di masa depan.

Suku bunga rendah cenderung mendukung harga emas. Logam mulia dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.

"Tapi ada sedikit penghindaran risiko di global pasar, yang agak membatasi safe-haven bulls metal," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan dalam sebuah catatan.

Indeks saham global tengah berada di zona hijau. Adapun aksi ambil untung dapat mendorong harga emas.

Harga emas telah naik sekitar 29% tahun ini, didukung oleh ketidakpastian ekonomi yang berasal dari pandemi serta rencana Pemilu AS.

Di dalam negeri, harga emas Antam untuk seluruh jenis produk berdasarkan bobotnya turun. Adapun harga pembelian kembali emas Antam naik Rp 11.000 menjadi Rp 920 ribu per gram.

Halaman: