Sempat Rontok Akibat Pandemi, Bisnis Waralaba Mulai Bangkit

tacobellid / Instagram
Ilustrasi gerai Taco Bell. Brand waralaba asal AS,Taco Bell ekspansi perdana di Asia Tenggara, dengan membuka gerai di Indonesia.
1/12/2021, 15.41 WIB

Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) mengatakan kondisi bisnis waralaba mulai pulih setelah sekitar 90% bisnis tersebut mengalami penurunan omzet karena terdampak pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Wali, per November 2021 sekitar 25% pelaku usaha waralaba sudah mulai pulih ke kondisi sebelum pandemi.

Ketua Wali Tri Rahardjo menjelaskan, bahwa selama 2020 hanya 10% dari total waralaba yang beroperasi di Indonesia yang masih mampu bertahan. Sebagian besar berasal dari sektor usaha kebutuhan pokok seperti minimarket, apotek, dan pet shop.

Seiring dengan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat yang kembali menghidupkan aktivitas perdagangan di mal dan pusat perbelenjaan, dia optimistis bisnis waralaba akan terus tumbuh pada 2022. 

 Dia juga tidak mengkhawatirkan momen pemulihan terganggu kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 yang akan diberlakukan serentak jelang Natal dan Tahun Baru.

“Meski nanti ada pemberlakuan PPKM kembali, kami sudah tahu jangka waktunya, saya kira pelaku usaha sekarang lebih siap,” kata Tri dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/12).

Ia mengatakan, bisnis waralaba atau franchise memiliki daya tarik terutama bagi pengusaha pemula yang baru akan memulai bisnis.

Bisnis waralaba dinilai akan mempermudah jalannya usaha karena penerima waralaba tidak memulainya dari awal.

Bisnis waralaba sudah terbukti berhasil, brand usahanya sudah dikenal, serta ada dukungan awal dan lanjutan untuk mitra atau penerima waralabanya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi