Tunggu Keputusan BPOM, Alfamart Tarik Penjualan Cokelat Kinder Joy

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Siswa magang beraktivitas di laboratorium bisnis ritel Alfamart atau "Alfamart Class" di SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (1/12).
13/4/2022, 12.12 WIB

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart telah menghentikan peredaran produk merek Kinder sejak 11 April 2022 terkait dugaan kandungan bakteri Salmonella. Adapun, ritel modern ini telah menarik produk Kinder dari rak toko sejak 12 April 2022. 

Langkah ini setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menghentikan sementara peredaran produk cokelat merk Kinder Joy untuk memeriksa potensi pencemaran bakteri Salmonella. Keputusan ini terkait dengan penarikan produk Kinder Surprise di Inggris dan beberapa negara eropa.

Oleh karena itu, perusahaan yang sahamnya diperdagangkan dengan kode AMRT ini telah mengarahkan seluruh gerainya untuk menonaktifkan produk Kinder Joy. 

"Mulai 12 April 2022 produk Kinder Joy kami tarik terlebih dulu dari rak display sambil menunggu keputusan resmi dari BPOM soal keamanannya. Keselamatan konsumen adalah yang utama bagi kami," kata Corporate Communication GM Alfamart Nur Rachman dalam keterangan resmi yang diterima Katadata, Rabu (13/4). 

Rachman mengatakan perseroan akan kembali mengedarkan produk merek Kinder Joy jika BPOM telah menyatakan produk tersebut aman. Dia menegaskan, Alfamart akan patuh dengan keputusan BPOM. 

Produk cokelat Kinder yang terdaftar di BPOM  berasal dari India dengan nama varian produk antara lain Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.

Sementara itu, produk Kinder yang dilaporkan terkontaminasi Salmonella adalah merek Kinder Surprise yang diproduksi oleh Ferrero N.V/S.A di Belgia. Beberapa produk yang dimaksud adalah Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram dengan tanggal kedaluwarsa 20 April 2022 – 21 Agustus 2022.

Laporan kontaminasi tersebut diterbitkan Food Standard Agency (FSA) pada 2 April 2022.  Hal itu karena 63 anak-anak dilaporkan menderita diare, demam, dan kram perut setelah mengonsumsi Kinder Surprise. 

Menurut situs fooddigital.com,  Ferrero Group merupakan perusahaan cokelat kedua dengan penjualan tahunan sebesar US$ 13 miliar. Beberapa produk andalannya yang tengah populer, seperti Nutella, Kinder Bueno, dan Ferrero Rocher. 

Tren pencarian kata Salomonella” di Google meningkat dalam beberapa hari terakhir sejak dugaan kontaminasi  cokelat Kinder. Di Indonesia, indeks pencarian di Google Trends untuk “Salmonella” memuncak pada tanggal 6 April. Lebih jauh, ketertarikan untuk bakteri ini memuncak pada pukul 19.00 WIB hari Senin (11/4/2022), menyusul pengumuman BPOM.

Reporter: Andi M. Arief