Jurus Raffi Ahmad dan Nagita Bangun Gurita Bisnis RANS, Termasuk Gimik

Instagram @raffinagita1717
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
2/2/2023, 06.12 WIB

Chairman of RANS Raffi Ahmad dan Chief Executive Officer RANS Nagita Slavina membocorkan sejumlah jurus yang diterapan untuk mengembangkan gurita bisnis RANS.

Bisnis RANS Entertainment berawal dari kanal YouTube Raffi dan Nagita yang kerap menampilkan konten kehidupan sehari-hari mereka. Menurut data Social Blade, akun YouTube RANS Entertainment sudah memiliki 24,7 juta pengikut atau subscribers pada Januari 2023.

Akun Youtube tersebut masuk ke daftar 5 akun YouTube terpopuler di Indonesia.  Tingginya jumlah subscribers itu menjadi salah satu penopang pendapatan RANS Entertainment.

Social Blade mengestimasikan pendapatan YouTube mereka berkisar antara USD 18,1 ribu sampai USD 289,9 ribu per bulan, setara dengan kisaran Rp 270,54 juta sampai Rp 4,33 miliar.

Saat ini RANS telah berhasil membangun bisnisnya mulai dari bidang hiburan seperti RANS Musik, lalu menjajaki bisnis di bidang fashion, animasi, hingga klub olah raga sepak bola dan basket. Terakhir, RANS baru saja melakukan ekspansi dengan meluncurkan unit bisnis baru untuk industri Food and Beverage atau F&B.

Jurus Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk kembangkan bisnis RANS:

1. Perencanaan Strategi yang matang

Nagita mengatakan, RANS selalu menyiapkan strategi yang matang dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu yang utama adalah menentukan waktu yang tepat untuk meluncurkan produk. 

Menurut Nakita, RANS selalu melakukan kajian mengenai penetrasi pasar terlebih dahulu sebelum meluncurkan produk. Dia juga melakukan kajian terhadap peluang dan tantangan masing-masing bisnis. Pasalnya, setiap lini bisnis memiliki tantangan yang berbeda.

"Timing pembukaan juga penting, tidak boleh terlalu cepat dan tidak boleh terlalu lambat karena kita harus tahu dulu penetrasinya sejauh mana, banyak faktor sebenarnya yang bisa kita coba. Bisnis apa pun itu ada kesusahannya masing-masing,” ujarnya dalam konferensi pers peluncuran linis bisnis F&B RANS di Jakarta, Rabu (1/2).

2. Gimik

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mengakui kerap menggunakan gimik untuk mempromosikan produknya. Nagita mengatakan gimik sangat penting diterapkan untuk marketing di industri apa pun. Hal itu termasuk bisnis di industri makanan dan minuman.

Gimik atau gimmick merupakan salah satu trik marketing yang sengaja dibuat untuk bisa menarik perhatian dan meningkatkan minat pembeli agar tertarik pada suatu produk atau layanan yang diberikan dari suatu perusahaan.

Menurut Nagita, gimik tidak harus berkonotasi negatif. Gimik bisa dijadikan strategi untuk mempromosikan produk sehingga menarik konsumen mempromosikan produknya.

“Kan stigmanya kalau orang bilang ada gimik di dalam bisnis itu tidak baik, tapi sebenarnya banyak gimik itu yang baik, biar orang lain banyak yang tahu, lebih banyak yang ngerasain. Kita mempromosikan harus pakai gimmick dong, gimana nanti orang mau mencoba produk kita?,” ujar Nagita.

Chairman of RANS, Raffi Ahmad, mengatakan, pelaku usaha harus menciptakan gimik yang bermutu dan dapat dipertanggung jawabkan. Gimik juga harus tepat sasaran sesuai dengan target konsumen perusahaan. 

"Apapun gimiknya, tapi kan gimana kita menciptakan marketnya aja, mau seperti apa, dan harus disesuaikan gimiknya. Gimik tersebut juga harus mempertanggungjawabkan barang yang kita kasih. Apakah itu enak atau enggak, bisa diterima atau engga,” ujarnya. 

3. Kolaborasi

RANS baru saja melakukan ekspansi dengan meluncurkan unit bisnis baru untuk industri Food and Beverage atau F&B. Perusahaan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini menggandeng empat partner bisnis sekaligus yaitu The Hive Kitchen, Karaage Kei, Ichi Group dan Marawa.

Raffi mengatakan ekspansi bisnis yang dilakukan oleh RANS tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan kolaborasi dari mitra-mitra yang ahli di bidang kuliner. Dia mengatakan, saat ini merupakan era disruptif di mana kolaborasi sangat dibutuhkan untuk membangun bisnis.

"Saya sangat yakin, ekspansi sebuah perusahaan tidak dapat dilakukan secara perorangan. RANS berkolaborasi dengan para partner-partner terbaik di bidangnya masing-masing," ujarnya.

Nagita mengatakan meningkatnya minat masyarakat akan industri kuliner menjadi peluang bagi RANS untuk mulai menyasar industri F&B. RANS ingin mengembangkan usaha tersebut melalui kolaborasi dengan partner bisnis sehingga tercipta sebuah ekosistem.

"Bermula sebagai perusahaan yang memiliki fokus di industri entertainment, industri lifestyle F&B menjadi suatu peluang bagi RANS untuk mengembangkan ekosistem," ujar Nagita.

Nagita berharap, berkembangnya ekosistem bisnis F&B RANS dapat membantu pertumbuhan perekonomian pariwisata di Indonesia.



Reporter: Nadya Zahira